18.pelukan penyembuh

4.3K 286 4
                                    

Arthur sedang duduk di kursi ruang tengah sambil membawa Leon yang nemplok seperti cikcak,tak lupa sebuah selimut besar yang melilit tubuh mereka berdua,jika dilihat dari kejauhan Arthur akan tampak seperti orang obesitas karena besar nya.

"Leon kekamar ya?"

Leon yang mendengar suara Arthur menggeleng kan kepala pelan,ia bosan dikamar.

Setelah menyeponi (🙂) Leon, zexilion kini sedang mandi dan menitip kan Leon pada si calon dokter.

Leon meminta Arthur untuk duduk di kursi ruang tengah, entah kesambet setan mana,ia kini sangat ingin menunggu Killian yang belum pulang juga dari sekolah,maka dari itu ia memaksa Arthur untuk duduk disini.

Beruntung nya, berapa menit kemudian pintu utama terbuka,Leon langsung menoleh semangat walau wajahnya masih tetap pucat dan lemas.

"Abang kill"

Lirihnya lemas, Killian yang mendengar itu jadi berlarian mendekat ke Leon.

Mengambil alih anak itu dari Arthur yang mendengus sebal kerana merasa kalah, Arthur kemudian pergi.

Leon menatap orang orang yang ternyata ikut terbawa dengan Killian, mereka tersenyum songong sambil melambaikan tangan ✋ ✋.

"Abang Nemu dimana?"

Tanya Leon sambil menunjukkan Killian dkk, Killian tak menjawab, lelaki itu malah mengecupi seluruh wajah Leon,tak terkecuali di bibir.

Hal itu tak lepas dari pandangan semua mahkluk yang ada disana, mereka melongo berjamaah.

"Wah, Killian pedofil sikopat nih woi berhenti setan"

Seru zarel yang kasihan melihat wajah tertekan Leon, Killian terkekeh saat mendengar teguran itu,ia langsung duduk dikursi, diikuti para dkk.

Zexilion yang baru saja turun langsung melotot pada Killian yang duduk dengan tenang.

"Hei preman!,kau ganti baju dulu sana,bawa bakteri buat adek saja kamu itu"

Leon diambil alih,anak itu mendengus lalu menunjukkan ekspresi tidak suka.

Zexilion menghela nafas, sebenarnya ia bingung 😕 kenapa Leon sekarang jadi manja seperti ini, walaupun dirinya senang karena memiliki kesempatan untuk semakin dekat tapi juga sebal, karena Leon manjanya bukan hanya Ke dirinya saja.

"Biar abang ganti baju dulu sayang,tuh bau bau rampokannya masih tersisa"

Teman temannya Killian cekikikan mendengar itu, hanya zexilion seorang yang bisa menghujat Killian dengan aman,yang lainnya sih pasti dapat Hadiah.

"Kalian juga ngapain kesini?"

Zexilion berkata tegas pada segerombolan preman lainnya,canda.

"Kami mau jengguk Leon om, sekalian kerja kelompok, mungkin menginap,gapapa kan om?"

Zarel yang menjawab pertanyaan zexilion dengan sopan,pria duda itu mengangguk mengiyakan lalu sedetik kemudian melotot lagi.

"Ganti baju dulu kalian,bisa bisa Leon jadi ketularan virus 🦠 "

"Killian pinjami baju temannya,dan kalian jangan lupa cuci tangan sama kaki "

Mereka menurut,Juan dan Algier yang tegang tadi langsung lega , beruntung zexilion menerima mereka dengan baik.

Walaupun zarel berbohong soal kerja kelompok tadi,mana mungkin mereka mau sampai se efoort ini hanya kerana tugas.

****

Leon menolak saar disuruh tidur oleh zexilion, dirinya sudah tidur seharian tadi jadi sekarang mana mau,apa lagi ini masih jam 7 malam.

Anak itu kini duduk seperti buntalan kain(ia duduk dengan dililiti 2 selimut tebal) menatap tv yang menampilkan siaran bola.

Gio's Power of Destiny(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang