Being Aurora

s p e c i a l c h a p t e r - 1

guys, chapter ini lumayan panjang ya jadi bacanya pelan-pelan aja. Chapter ini full tentang Eri ya. Buat yang rindu Aurora or Nevan, harap ditahan dulu.

Teaser special chapter-1

Sejak aku melihatmu untuk pertama kalinya
Hatiku menjadi gelisah
Tuhan, apa yang telah terjadi padaku
Apa yang terjadi pada hatiku

Sejak aku bisa mengingat segala hal yang kulihat, aku menyadari bahwa diriku merupakan eksistensi istimewa di alam semesta. Tetapi meskipun diriku ini spesial, masih ada banyak hal yang membuatku penasaran dan sayangnya rasa penasaranku ini tidak pernah mendapatkan jawabannya.

Salah satunya adalah perihal siapa ayahku.

Aku menatap datar bingkai lukisan raksasa yang memenuhi satu dinding penuh dalam istana 'matahari' kekaisaran Regius. Potret seorang wanita anggun yang begitu cantik.

Tidak-kuralat lagi, cantik bahkan tidak bisa mendeskripsikan dirinya.

Satu kata yang bisa menjabarkan sosok wanita anggun itu,

Menakjubkan

Namun sayangnya wanita menakjubkan sepertinya memiliki akhir yang menyedihkan.

Aku menyentuh ukiran nama yang terbentuk melengkung indah di bawah potret lukisan tersebut.

Saintess pertama,
Andromeda Von Regius

Nama yang diturunkan langsung dari 'kausalitas' sekaligus yang membawa beban kekaisaran. Dia adalah Yang Mulia Suci yang memimpin Regius bersama para konstelasi sesuai perintah 'kausalitas'.

"Ya ampun tuan puteri, anda ada di sini lagi?" suara lembut itu membuatku menoleh ke samping kanan dan melihat wanita berambut panjang dengan telinga runcing sedang tersenyum padaku.

Salah satu konstelasi, pemimpin suku elf, Aquila.

Aquila mendekatiku lalu ikut melihat lukisan besar itu sejenak. "Apa anda merindukan yang mulia?"

Aku terdiam. Rindu? Untuk apa? Aku bahkan tidak pernah bertemu atau sekedar mendengar suaranya.

"Aquila, ibu itu seperti apa?" tanyaku yang sudah menjadi rutinitas harian kepada para konstelasi.

Dan sudah menjadi kebiasaan juga bagi para konstelasi untuk menjawabnya secara berulang tanpa ada perbedaan seperti kaset rusak.

Aquila terkejut beberapa detik lantas tersenyum ke arahku. "Yang mulia suci adalah orang yang bijaksana. Beliau juga orang yang menghentikan perang antar ras dan membangun kekaisaran Regius sebagai bentuk perdamaian dunia."