_5_AWAL PERTEMUAN

17 9 16
                                    

Insiden gila yg terjadi tadi malam membuat seisi negri pasir keris berubah heboh dan ceos.terlebih dengan sang raja Jakar bimasa yang marah besar karna hal itu.

Raja Jakar bimasa menghukum seluruh prajurit divisi keamanan istana.mereka di hukum dengan sangat kejam sampai benar² kapok atas kelalaian mereka di malam itu.

Raja Jakar juga menghukum si lima siluman curut alias Arkan dan kawan²nya.kelima anak itu di gempur habis²an oleh berbagai hukuman di luar prediksi nasa.

Hukuman apa itu??ya hukuman² seperti ini...

•••

"KELILINGI LAPANGAN INI SEBANYAK 30 KALI TANPA HENTI!!"

•••

"HITUNG SETIAP BUTIR PASIR DI JAM PASIR ITU DENGAN CEPAAT!!"

•••

"BUAT BONSAI BERBAGAI BENTUK DENGAN SESEGERA MUNGKIN!!

•••

"BERSIHKAN BATU LUMPUR ITU SAMPAI MENGKILAP INDAH SECEPATNYA!!"

•••

"PETIK BUAH MANGGA DI POHON BESAR ITU DENGAN--"

Brugh!!

"CUKUP ASU KITA DAH GAK KUAAAT"deru kelima anak itu yang berseru penuh derita sambil langsung terduduk lunglai.

Cukup sudah semua hukuman durjana tiada Tara itu.mereka lebih baik nyerah ketimbang harus mati konyol gegara hal hal tak bermutu.

Plis deh.emang iya sih mereka ni cuma di suruh bersih bersih area istana.tapi ya lebay juga gak si kalo Ampe segala batu lumpur harus di bersihin ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

"Kenapa kalian berhenti??cepat lakukan hukuman kalian.jangan lemah begini"ucap pak Ujang sambil berjalan mendekat.

Pak Ujang ini si prajurit kurang beruntung yang di perintahkan raja untuk mengurus si kelima bocah tantrum itu.dia di pinta tegas atas hukuman yang diberikan oleh raja

Pak Ujang membungkuk menatap kelima anak rewel di depannya"Cepat bangun dan lari kembali.ini kan--"

"Pak gua capek banget asli dah!!napas gw dah bengek ngik ngik an gegara lari terus" sela Agam dengan nafas ngos ngosan.

"Panas banget pak gak kuat.ni gw gini terus bisa kering kek ikan asin pak.cius inimah" timpal Juna tak kalah letih.

Pak Ujang berdecak pelan"Ya saya tidak perduli.ini kan memang tugas kalian karna kekacauan tadi malam"

"Ya Allah pak masa gak iba pak liat kita dah kek gini.kita dah letoy kek ager ager gini pak ya Allah..."ucap nayra menghakimi.

"Mata kita juga dah merah terang kek mata power ranger gini gegara melototin tu pasir jahanam pak.perih mata kita tuh"balas kiva menimpali.

sial sekali memang,,mereka ni anak anak Dakjal tiada akhlak yg sangat jago merayu dan meluluhkan hati selembut salju milik pak Ujang.

"Sial sekali aku terjebak dengan anak anak titisan setan begini"gumam pak Ujang sambil berlalu pergi dan melempar sebotol air.

"Minumlah.cukup tak cukup harus cukup"

Botol itu pun mendarat indah di tangan si juna.dengan senang hati lah Juna pun meneguk nya duluan.

glek~glek~glek~

PLAK!!

"JANGAN DI ABISIN LAH GOBLOK!!"seru heboh keempat teman Juna yang dengan refleks menggeplak pipi mulus remaja itu.

"Satu tegukan aja Gila,,itu kan di bagi lima air segitu tuuh"ucap kiva penuh tekanan.

"ini kerongkongan gw dah kek kena musim kemarau tiga abad.bisa bisanya mau Lo abisin tu air"timpal nayra tak kalah sewot.

DIMENSION Where stories live. Discover now