Kini kelima anak itu telah kembali k tempat nya.ke ruangan tempat mereka ingin kabur itu loh.yang di menara paling tinggi dan paling belakang dari istana.
Ruangan itu memiliki dua lantai,,lantai satu untuk santai santai dan lantai dua untuk tempat kamar kamar mereka yang jelas di pisah pisah.
Setelah bertemu dengan raja,,ratu dan pangeran zavran.kelima anak itu diam berunding di ruang santai kamar mereka.
Mereka sibuk berdiskusi tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.tentu bukan kabur solusi untuk hal kali ini.karna kabur hanya berarti cari mati.
"Apa kita ngumpet aja ya besok.kemana kek gitu,,asal jangan keluar istana.biar aja kita di cari Ampe malem terus pelatikan sama wedding nya gak jadi"cetus Juna mengusulkan
"Lo goblok apa tolol??boro boro ngumpet. Kemaren kita dah kabur Ampe jauh juga tetep ketemu.orang sini tuh pinter pinter" sahut Agam menanggapi.
"Ya terus gimana dong??gw belum mau nikah anjir.apalagi bukan sama si Nova" cetus nayra yang duduk bersandar pada kiva
"Nova siapa nay??"tanya kiva.dia tak ingat jika nayra pernah membahas tentang lelaki bernama Nova satu itu.
"Dia penyelamat gw.orang nya lembut dan perhatian.dia yang bawa gw kabur pas kemaren keadaan basecamp kita keos"jelas nayra
Entah kenapa Juna dan Agam sontak menoleh menatap arkan.si cowok yang sedari tadi diam saja.
"Lo gakpapa kan Ar??"tanya Juna.
Arkan tersenyum tipis"aman"jawabnya.
Juna dan Agam berpikir kalau Arkan kini Tengah galau brutal karna kondisi nayra yang akan segera di nikahkan besok pagi.
Bukan apa apa nih.masalahnya si Arkan tuh katanya suka sama si nayra.hal itu sudah berlangsung sejak mereka kecil.dan hanya Juna dengan Agam yang tau.
Agam mendekat lalu berbisik pada Arkan "sebelum telat,,mending Lo bilang perasaan Lo sama si nay"bisiknya.
Arkan mendelik sinis"gak akan,,ntar kalo gw bilang kita bakal canggung.gw lebih baik gini"bisiknya balik.
Agam pun menghela nafas saja mendengar nya.soal hal itu memang Arkan sangat sulit untuk di ubah.dia sangat jago memendam rasanya sampai benar benar tak terlihat.
"Ntar kalo kita jadi militer.berarti kita ikut perang ya kalo ada perang??"tanya kiva sambil mengelus Elus pucuk kepala nayra.
"Lo mah gak ikut perang anjir.orang cuma tabib"jawab Juna di angguki yang lain.
Lalu keadaan pun berubah hening untuk sesaat.kemudian berulah Arkan Kembali berucap.
"Siapa sangka kita bakal kayak gini.datang ke tempat ini terus di jadiin perisai perang hanya karna kita anak anak ramalan"ucap arkan.
"Kenapa ya orang orang dewasa tu serakah banget.mereka cuma mentingin kenyamanan mereka sendiri"timpal Juna
"Contoh nya kita.kita nyatanya cuma anak anak remaja yang gak tau apa apa.bisa bisa nya mereka tega biarin kita masuk ke Medan perang"sahut Agam
"Kalian masih mending ikut perang.lah gw??gw umur segini dah di suruh nikah" balas nayra.
Agam berdecak"kalo nikah mah enak nay. Kita ikut perang dah pasti wasallam udah" ucapnya.
"Perang diperkirakan bakal terjadi satu bulan dari sekarang.cuma segitu waktu kita latihan biar gak bot bot banget"timpal Juna
Arkan terkekeh miris"jadi sisa waktu kita hidup cuma satu bulan ya??kaget dikit kalo di inget inget"
YOU ARE READING
DIMENSION
Fantasybercerita tentang lima orang remaja sma yang pergi mencari obat obatan langka ke suatu gunung terlarang dan terseret masuk ke dalam dimensi dan dunia yang berbeda.Lima remaja bobrok nan pecicilan itu terlempar ke masa istana yang begitu damai dan an...
