Blackwhite👁️
violet bangun dan melihat vino sedang tidur sambil memeluknya, violet memperhatikan vino yang sedang tidur, violet kagum dengan ketampanannya. Vino yang sudah bangun, tau kalau violet sedang memperhatikan nya.
"Apa aku setampan itu sayang" Suara vino mengejutkan violet.
Violet langsung menyembunyikan wajahnya di dada vino, membelai lembut kepala violet.
"Sekarang kita mandi, setelah itu kita sarapan" Vino mencium lembut kening violet.
Setelah selesai makan vino sudah pergi untuk mengurus pekerjaan nya, sedangkan violet menonton TV dengan Eleanor.
"Bagaimana dengan wanita itu" Tanya vino pada Lucas saat sedang dalam perjalanan.
"Dia marah marah saat anda pulang pada anak buah Daddy nya, dan tuan Devendra menghubungi saya, dan dia marah sama saya dia sangat kecewa" Ujar Lucas
"Buat jadwal pertemuan sama tuan Devendra langsung" Ujar vino.
••••
"Permisi nona" Salah seorang pelayan datang ke kamar violet.
"Ya ada apa" Tanya violet tanpa menoleh karena sedang serius menonton tv.
"Nyonya Olivia ada di bawah non" Ujar pelayan tersebut.
Violet terkejut dan langsung berlari ke bawah tanpa memperhatikan kondisi pakaian nya.
"Mommy kenapa kemari nggak ngabarin violet" Tanya violet yang sudah berada di hadapan mommy Olivia yang sedang terkejut melihat violet.
"Apa yang sudah dilakukan Vino padamu sayang" Olivia mendekati violet lalu memperhatikan tubuh violet.
Violet bingung dengan pertanyaan Olivia, setelah sadar merasa malu kepada Olivia.
"Sini, kita duduk dulu.. setelah itu kamu bisa cerita sama mommy" Olivia menggandeng tangan violet untuk duduk bersamanya.
"Sekarang kamu cerita sama mommy, apa vino memaksa kamu ?" Tanya Olivia, violet menggeleng menjawab pertanyaan.
"Apa kamu mau cerita sama mommy sayang?" Tanya Olivia, dijawab hanya menganggukkan kepalanya.
Olivia menghela nafasnya dia tau gimana kehidupan orang jaman sekarang, tapi Olivia hanya takut kalau vino melakukan kepada violet dengan memaksanya.
"Mommy" Manggil violet
"Mommy hanya takut kalau kamu melakukan atas dasar paksaan vino sayang, mommy nggak mau kamu merasa tertekan bersama vino."
"Violet melakukan nya bukan atas dasar paksaan mom" Ujar violet, Olivia diam untuk menunggu violet menceritakan semuanya.
"Kemarin vino dikasih obat perangsang saat sedang melakukan pertemuan dengan rekan kerjanya yang memang mau menjebak nya, dalam keadaan masih bisa mengontrol diri vino minta Lucas mengantar dia pulang" Violet menghela nafasnya untuk menahan diri agar wajahnya tidak semerah tomat dihadapan olivia.
"Vino nggak sengaja masuk ke kamar violet, sebelum vino melaku kan itu dia sudah minta izin kok mom" Sekarang wajah violet sudah merah karena malu.
Olivia melihat wajah violet yang merah karena malu, tidak dapat menahan senyum nya karena wajah violet sangat menggemaskan.
"Kenapa vino bisa lalai dalam hal itu, kenapa dia nggak tau kalau ada orang yang sedang mengerjai ya." Kini wajah olivia sudah berubah karena kesal.
"Kalau itu violet nggak bisa cerita sama mommy, lebih baik mommy tanya langsung sama vino" Ujar violet.
"Ya sudah, sekarang kamu ikut mommy temani mommy ke mall" memang tujuan Olivia kemari untuk mengajak calon menantunya pergi berbelanja.
"Violet mau mommy, tapi kalau violet pergi tanpa izin vino nanti marah" Violet menunduk kan kepalanya karena merasa nggak sopan pada Olivia yang sudah tau kekhawatiran violet.
"Mommy sudah minta izin sama vino sayang, tapi kita pergi tetap dengan dikawal oleh bodyguard Vero dan papa sayang" Ujar olivia.
Setelah mendengar kalau vino memberi izin dia pergi sama mommy, violet merasa bahagia karena dia sangat bosan.
Tibanya di mall Olivia memang membawa violet belanja berbagai macam, sampai sampai violet merasa perutnya sudah lapar.
"Kamu lapar sayang, sekarang kita makan di restoran milik Vino aja ya" Ujar Olivia, violet hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Mereka keluar dari mall untuk pergi ke restoran yang tempatnya nggak jauh dari mall ini, mereka tiba di restoran milik vino, semua pelayan di sana sudah tau siapa violet dan mereka melihat Ia datang bersama mommy vino.
Olivia mengajak violet duduk di sudut dekat jendela, saat sedang menunggu makanan datang tiba tiba nanda datang menghampiri violet.
"Hai violet" Nanda menyapa violet seperti seorang yang sangat dekat, mereka berdua menoleh melihat nanda.
"Gimana dengar rencana pernikahan kamu dengan vino?" Tanya Nanda.
"Apa kau tau kemana vino kemarin malam violet" Nanda memancing violet.
"Calon suami ku pergi untuk menemui rekan kerja nya tapi sayang rekan kerja nya, seorang wanita membuat suamiku memberikan sebuah kenikmatan padaku." Ujar violet penuh percaya diri.
Nanda tampak kesal, karena rencananya gagal gara gara vino meninggalkan dirinya begitu saja.
"Kita lihat violet, aku yang akan bersamanya bukan kamu" Ujar Nanda dengan kesalnya.
"Anda siapa berani mengatakan itu" Olivia juga terbawa emosi melihat wanita ini sudah memancing keributan pada violet.
"Anda tidak usah ikut campur, ini urusan saya dengan wanita yang nggak tau diri ini" Ujar Nanda.
Nanda sudah sangat emosi karena tau vino sudah menghabiskan malamnya dengan violet, karena melihat ada tanda merah dileher violet.
"Sepertinya yang nggak tau diri bukan saya tapi kamu sendiri, Karena kamu sudah melakukan hal yang menjijikan" Ujar violet.
Nanda hendak menampar violet, tapi dengan cepat Olivia menahan tangan nanda.
"Jangan sekali saja kau berani menyentuh menantu saya dengan tangan kotor kau ini" Olivia sudah tidak tahan melihat wanita ini menghina violet.
"Apa? Cal-lon menantu" Nanda terkejut dengan ucapan Olivia.
"Ya, ternyata kau yang sudah menjebak anak saya, untung anak saya memilih pulang dari pada tetap bersama wanita ular seperti kau" Olivia yakin wanita ini yang sudah memberi vino obat perangsang dari ucapan violet barusan.
"Tapi saya ucapkan terimakasih sama kamu, karena kamu saya sangat yakin pada anak saya kalau dia sangat mencintai menantu saya" Ujar Olivia penuh penekanan.
Nanda merasa malu karena tujuannya untuk membuat violet malu, tapi sekarang malah dia yang malu. Nanda langsung meninggalkan tempat tersebut dan langsung melajukan mobilnya.
••••
Vino yang dapat kabar dari anak buahnya kalau violet dan mommy nya sedang berada di restoran milik, langsung menuju kesana tapi saat baru di depan pintu Vero melihat keributan. Vino sengaja menunggu, tanpa menghampiri mereka. Karena vino mau melihat apa yang akan violet lakukan, Ia sebenarnya yakin kalau violet nggak akan diam saja.
Betapa terkejutnya vino saat violet mengatakan kalau dia sudah memberi kenikmatan padanya, vino tersenyum mengingat yang dia lakukan dengan violet. Rasanya vino ingin segera menarik violet untuk pulang untuk mengulang kenikmatan tersebut, saat nanda melewati nya vino menatap tajam Nanda, langsung pergi keluar dengan wajah kesalnya.
End✳️
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️
ActionKisah kehidupan seorang wanita yang terperangkap dalam hubungan dengan seorang mafia kejam. _Sydney Violet Anderson, seorang mahasiswa di universitas ternama_ _Calvino Xendra Smith, seorang mafia kejam & tampan_