|SHAKAREYA|• 8

331 133 31
                                    

🌷Happy reading!💚🌷

🌷Happy reading!💚🌷

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⋆⭒⋆

Tatapan Thea tak lepas dari sosok yang tergeletak di bilik wc itu. Dengan darah segar mengalir deras dari pergelangan tangan perempuan tersebut, Thea mundur perlahan-lahan kemudian menarik napas dalam-dalam, sebelum ia mengeluarkan ponsel nya.

Thea berdecak kesal lantaran hp nya kehabisan daya di saat seperti ini.
Ia binggung harus bagaimana, harus kah ia melaporkan pada pada pihak kampus?
Tapi apa untungnya ia melakukan itu, pasti akan sangat merepotkan nantinya.

Masa bodoh, Thea tidak ingin terlibat dalam kasus ini, lebih baik ia pura-pura tidak tahu saja. Thea keluar dari sana seperti tidak pernah terjadi sesuatu.

⋆⭒⋆

"AKU BENCI BANGET SAMA KAMU SHAKA! BENCI BANGET!" teriak Greya seraya memukul dada bidang Shaka dengan brutal.

"Ini semua gara-gara taruhan konyol kamu Shaka... A-aku hampir aja jadi korban pelecehan," lirih Greya, ia berusaha untuk tidak menumpahkan air matanya di hadapan Shaka.

"Lo yang bodoh Greya! Sejak awal gue cuma jadiin lo objek taruhan dan lo malah terbawa  jauh permainan gue, jelas ini bukan salah gue!" dengus Shaka lalu mengeluarkan beberapa lembar uang merah dari dompetnya, dan melempar semu uang itu ke wajah Greya.

"Ambil ini, buat hapusin air mata lo itu," ejek Shaka, seraya tersenyum sinis.

Greya mengepalkan tangannya seraya mengigit bibirnya, ia sangat kecewa dengan Shaka, "dimana Shaka yang dulu"batinya. Sementara Shaka, laki-laki itu sudah Melangkah kakinya pergi
Meninggalkan Greya yang masih merenung di bawah gelapnya malam.

Rintik hujan mulai turun dari langit yang begitu gelap, semua perlakuan baik, rasa nyaman dan penuh perlindungan dari Shaka, ternyata hanyalah angan-angan.
Dan bodohnya Greya tidak bisa berbohong jika ia telah jatuh, jatuh pada pesona laki-laki brengsek itu, dan sialnya Greya tidak bisa membenci Shaka setelah apa yang terjadi barusan.

Greya bodoh! Ia akui itu, ternyata jatuh cinta memang semengerikan itu.

⋆⭒⋆

Greya tersentak kaget saat sebuah buku terlempar cukup keras di atas mejanya,
Greya mendongak, ia menemukan sosok lelaki jakung, dengan wajah khas seperti orang baru bangun tidur itu berdiri di hadapannya. "Woi dukun jadi-jadian, sendirian aja nih?" ejek Gael, kemudian ia ikut duduk di depan Greya sambil menghadap ke arah Greya.

Greya memalingkan wajahnya, memilih untuk menyibukkan diri dengan membaca bukunya, lalu menyingkirkan buku yang di lempar Gael tadi.

"Sombong amat lo mba dukun, gue dateng baik-baik juga," cibir Gael, lalu ia bangkit dari kursi dan pergi dari sana.

"Duh, bodoh banget lo Gael, ngapain coba gue ngajak tuh cewek aneh ngobrol, mana di cuekin lagi," monolog Gael setelah meninggalkan Greya di kelas yang mulai sepi.

SHAKAREYAWhere stories live. Discover now