CHAPTER 15

228 34 17
                                    

Happy reading cintahhh 💋

Veronica menatap Kim yang tengah sibuk mengumpulkan berkasnya, mondar-mandir sambil sesekali melilitkan dasi di kerah kemejanya

"Kau ingin kemana?"tanya Veronica seraya beranjak berjalan hingga terhenti di depan Kim yang otomatis menatapnya

Kim menatap datar Veronica sambil tak mengindahkan pertanyaan dari Veronica, justru pria itu lanjut mengumpulkan berkasnya seraya berdecak kesal saat dasinya tak rapi-rapi

"Kau bisu?"geram Veronica seraya menarik dasi Kim hingga lilitannya terlepas begitu saja, berantakan

Kim hanya liar menatap  datar tanpa ada ekspresi marah sedikitpun di wajahnya, Veronica tersenyum sinis seraya menendang berkas-berkas yang telah Kim susun rapi di atas kasur

"Marah?, apakah setelah menikahi Jennie kau menjadi bisu dan tuli, kau ingin aku bertindak kepadamu um?"bentak Veronica tajam menatap suaminya dengan lingkar mata yang memerah

"Aku ingin ke Singapure, bekerja dengan klien 2 Minggu, aku berangkat sore ini, tiketku jam 4 sekarang sudah jam setengah empat, jadi??, bisa kau menyingkir?!, aku ingin packing barang-barangku"jelas Kim tanpa ekspresi seraya mendorong Veronica yang otomatis bergeser pelan memberikan jalan kepada Kim

"Semepet ini?, dan kau baru memberi tahu diri——"

"Aku akan pergi bersama Jennie, karna dia ingin melihat-lihat disana, dia ngidam, dan maaf aku tidak mengajakmu, kau sendiri yang bilang kau sibuk dengan pekerjaanmu kan?, jadi aku memutuskan untuk mengajak Jennie saja, untuk kau lain kali saja, aku harus berbagi untuk istriku yang kedua itu"jelas Kim seraya fokus memasukkan beberapa baju ke dalam kopernya

Veronica menatap tajam Kim dengan air mata yang perlahan menetes, wanita itu terkekeh berat sambil mengusap kasar air matanya

"Kau benar, kau harus berbagi karna sekarang... Kau sudah mempunyai dua istri, kau,, kau membuat keputusan yang tepat bersenang-senanglah, aku akan menunggumu pulang."ujar Veronica, kasar-kasar wanita itu menghapus air matanya, berbalik meninggalkan kamar sambil membanting pintu itu dengan keras

Berlari menuruni tangga dengan rasa panas yang menjalar di hatinya, ulu hatinya terasa tersentil karna kata-kata Kim yang tajam bagai pisau runcing

Mengusap kasar-kasar pipinya yang penuh air mata, mengabaikan para pelayan yang menatapnya khawatir, Veronica keluar dari rumah itu dengan gusaran yang amat besar di dadanya

__________

"Ck CK, kasihan Veronica, Kim pasti kasar kepadanya..aku tak tega"ucap Jennie prihatin, tapi setelahnya wanita itu tertawa begitu kencang seraya bertepuk tangan gembira

"Baru siang tadi ia begitu angkuh mengataiku, sekarang wanita itu menangis dengan begitu derasnya,,, malang nya"sinis Jennie

Jennie bagai menang lotre hari ini, walaupun melewati amarah yang amat besar tadi pagi, semuanya terbayarkan dengan Kim yang ingin ke Singapure, dan dirinya juga ikut serta pergi bersamanya

Dengan segala alasan ia katakan pada Kim bahwa ia ngidam membuat pria itu mau tak mau menganggukkan kepalanya setuju, membuat Jennie senang bukan main

"Kau memang cerdik Veronica, tapi selicik-liciknya kau, aku akan selalu menang melawan dirimu, meski kau sadis tapi untungnya aku, selalu mudah membuat dirimu di bawahku"gumam Jennie dengan lirih

______

Menatap hamparan laut diiringi dengan ombak yang berisik, membuat jiwa dan raga Veronica bagai menyatu dengan ombak tersebut, tanpa Isak tangis ataupun raungan, wanita itu meneteskan air matanya dengan getir

Terkekeh bingung dengan kehidupan juga dirinya, haruskah Veronica menyerah dan membuat wanita itu menang??, tidak Veronica tidak ingin hal itu terjadi

Meski sangat tak sulit untuk mengatakan berpisah
Tapi bagaimana kedepannya nanti, walau damai hidupnya, tapi raganya akan mati dengan perlahan

"Kapan ini berakhir, kapan tuhan??" Tanya nya pilu pada sang pencipta

Mendongakkan wajahnya menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang cantik yang bertebaran, Veronica ingin menjadi seperti bintang, tenang tanpa ada pengganggu.

"Aku lelah,, berusaha untuk baik-baik saja membuat diriku hampir tak waras"bisik wanita itu terisak menjatuhkan dirinya di hamparan pasir putih dengan lesu

"Aku.... Aku tak ingin kehilangan akal sehatku, aku ingin membalas wanita itu, aku ingin keadilan untuk orang tuaku, aku ingin membalasnya"Veronica mengepalkan kedua tangannya hingga ia menggenggam pasir dengan kuat















Gimana? ..lama??!! ><

Jangan lupa vote dan komen

See you next time

Bayyyy💋💋💋💋

17 Mei 2024



AFTER MARRIAGE, HE RETURNED!!! (ON GOING)Where stories live. Discover now