CHAPTER 16

235 34 20
                                    

Happy reading cintahhh 💋💋💋

Masih ditempatnya Veronica terus menatap hamparan laut yang berisik dengan ombaknya, terkadang wanita itu terkekeh geli dengan kehidupan bodoh yang ia jalani

"Aku merindukanmu mom, aku rindu sekali"

"Mengapa kau meninggalkanku dengan bajingan itu?, aku sengsara tanpa mu mom"

Veronica mengalihkan pandangannya menatap seseorang yang berteriak di atas bebatuan dengan suara putus asanya, memicingkan matanya mempertajam penglihatannya Veronica seketika berlari kencang menghampiri seseorang tersebut

"A-aku pi-pikir aku yang gila disini, ternyata ada yang lebih gila dibandingkan diriku"ujar Veronica dengan nafas yang tersengal-sengal seraya terus berlari, wanita itu rasanya kehabisan nafas berlari dengan begitu kencangnya

"Hahh..hahh.huhh, mengapa jauh sekali"lesu Veronica telah lelah berlari, rasanya bebatuan itu semakin menjauh saat ia hampir menggapainya

Veronica semakin membulatkan netranya saat orang itu semakin menuju ketengah lautan yang malam ini ombaknya begitu kencang dan berisik, dengan tergesa-gesa Veronica berlari kembali sesekali berteriak mencegah orang itu

"HEIIIII,, JANGAN MENGAKHIRI HIDUP, KAU---.. MASIH ADA ORANG YANG MENYAYANGIMU, JANGAN MEMBUAT DIRIMU SIA-SIA, apakah dia tidak mendengarkan, pita suaraku rasanya sudah putus"gumam Veronica setelah sampai di bebatuan yang ingin ia tuju dengan nafas yang tak beraturan

"Siapa pun kau kumohon kembali, jangan menenggelamkan diri seperti itu, tuhan akan marah besar kepadamu"ujar Veronica hingga membuat seseorang itu berhenti dan berbalik menatap sayu Veronica diiringi dengan raut wajah lelahnya

"Kemarilah---, kau pasti butuh pelukan, kau bisa bersandar kepadaku"ujar Veronica sambil merentangkan kedua tangannya dengan wajah meyakinkan

Seseorang itu pun mengangkat alisnya dengan guratan aneh di wajahnya, dengan perlahan berbalik melangkah meninggalkan tengah laut seraya terus menatap sayu wanita yang telah berusaha menghentikan aksi nekatnya

"Tak perlu seperti itu, aku biasa menenggelamkan diri di lautan seperti ini untuk menenangkan diri, karna disini aku bisa merasakan pelukan mommy ku"ujar pria itu dengan dingin seraya menaikkan kedua tangannya menyentuh lengan Veronica dan menurunkannya perlahan

Veronica dengan kikuk menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal, dengan canggung wanita itu tersenyum kecil seraya mulai memperkenalkan diri

"Aku Veronica Theresa queen, panggil saja dengan veronica"ujar Veronica seraya memberikan tangannya bermaksud untuk memperkenalkan diri

Pria itu menunjukkan senyum datar seraya menganggukkan kepalanya kemudian menjabat tangan Veronica seraya menjawabnya dengan suara yang berat

"Aku..Albara Valentino Scott , kau bisa memanggilku bara, sepertinya aku akan memanggilmu dengan nama queen"ujar albara seraya melepaskan tautan tangan mereka berdua

Veronica menautkan kedua alisnya seraya terkekeh pelan sambil menganggukkan kepalanya pertanda setuju

"Aku sepertinya belum betul paham tentang ceritamu tadi, maksud ceritamu tadi--, apakah mommy mu mengakhiri hidupnya, maaf jika aku menanyakan Hal ini, jika tak ingin menjawab tak usah, aku tidak memaksa"ujar Veronica dengan raut wajah tak enaknya

Albara menarik kedua bibirnya keatas hingga membuat lengkungan yang manis dimata Veronica, dengan mengusap rambutnya yang menutupi dahi albara mulai menerawang kembali kisah mommy nya yang begitu Kelam dulu

"Kau benar, mommy ku mengakhiri hidupnya di laut ini, menenggelamkan diri tepat di hadapanku, aku pikir mommy ku dulu bercanda kepadaku, tapi setelah melihat tubuhnya mengapung di atas laut, aku saat itu juga histeris dan meraung-raung "jelas albara mulai menerawang kembali kejadian pilu yang ia alami

"Aku seketika kehilangan arah hidup, mengeluh lelah kepada siapa,bersandar kepada siapa aku tak ada siapapun"gumam albara seraya terkekeh pelan

"Benar, semuanya hilang saat ibu meninggalkan kita, akupun sama nasib sepertiku, ibuku juga tiada"balas Veronica

"Disini juga??"tanya albara, Veronica menggelengkan kepalanya tanda tidak seraya memperlihatkan senyuman tipis di bibirnya

"Ibuku tiada karna dibunuh, itupun tepat di depan mataku"jelas Veronica sambil meneteskan air matanya, wanita itu mengalihkan pandangannya tak ingin albara melihatnya walau telah albara lihat

"Aku turut prihatin, kisahmu jauh lebih pilu dariku, aku salut kau bisa bertahan sampai saat ini"jawab albara seraya memberikan senyuman tipis

Tak ada percakapan mereka saling diam seraya terus menatap laut yang semakin surut, Veronica mengalihkan pandangannya menatap wajah albara yang terpejam seraya mendongak

Tampan, hanya kata itu yang cocok untuk albara, Veronica mengakui paras pria di hadapannya ini tak kalah tampan dari suaminya, walau suaminya lebih unggul dari pria itu

Veronica kemudian mengalihkan pandangannya lagi seraya menghela nafas kasar, ia ingin pulang, ia yakin suaminya telah pergi bersama Jennie, rasanya menginjakkan kakinya di rumah itu membuat dirinya sesak seketika

"Kau sesak untuk pulang ke rumahmu??"tanya albara sontak membuat Veronica menatapnya terkejut

Albara terkekeh gemas melihat raut terkejut Veronica, dengan penuh ia membalikkan tubuhnya hingga seluruhnya menatap Veronica

"Aku hanya menebak, melihat raut wajahmu seperti itu, kau gelisah"jelas albara, Veronica menganggukkan kepalanya mengerti seraya terkekeh canggung

Albara menoleh menatap paras Veronica yang terbilang sempurna, memiliki wajah yang tirus dengan hidung yang mancung, satu lagi bibir wanita itu berbentuk love, membuat saat wanita itu tersenyum, itu sangat terlihat manis

Tatapan albara terhenti melihat jari manis Veronica yang tersemat cincin putih dengan berlian mengkilat di tengahnya, ah dia sudah menikah, ujar batin albara seraya merasakan dadanya ada sedikit rasa sakit

Entah mengapa hanya bertemu beberapa jam yang lalu, membuat dadanya begitu berdebar, baru kali ini ia merasakan debaran seperti ini








Entah mengapa hanya bertemu beberapa jam yang lalu, membuat dadanya begitu berdebar, baru kali ini ia merasakan debaran seperti ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Albara Valentino Scott















Gimana??

Jangan lupa vote dan komen

See you next time

Bayyyy 💋💋💋👋👋👋🫶🫶🫶

18 Mei 2024



AFTER MARRIAGE, HE RETURNED!!! (ON GOING)Where stories live. Discover now