48. sebuah wasiat dan janji Xavier

614 47 3
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
Tandai YANG TYPO

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 😁😁
MAU NYA SIH DI FOLLOW JUGA 😁😁😁

Follow dong akun ig aku
akun Vier dan
akun tik-tok aku

Follow dong akun ig aku akun Vier dan akun tik-tok aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


****

"Kebahagiaan itu bukan terletak pada tercapainya keinginan kita, akan tetapi kebahagiaan itu terletak pada memahami dan mengikuti kehendak Allah Yang Maha Berkehendak. Kebahagiaan itu bermula dengan sabar. Dan sabar itu membawa kepada cinta."

Sayyidiy Syaikh Rahimuddin Nawawi Al-Bantani

.
.
.
.
.
.

Taman rumah sakit luas nya bukan main, Lari keliling taman selama sepuluh kali, cape nya bukan main, terbukti baju Elang dan Usep sudah di banjiri keringat, seperti seorang yang habis ujan-ujanaan, baju mereka di buka, beruntung kedua nya membawa baju cadangan.

Citra dan Kila tidak di hukum, karena Vier membela nya, kata Vier "Kila sama Citra itu cewek, gak akan kuat, bukaan berati lemah, cuma akan tersiksa, mending Elang sama Usep doang, kalo mereka di hukum jadi  enak liat nya, jangankan di hukum di dunia, di neraka aja Vier liatin, gak aku bantuin, tapi beda lagi dengan Citra dan Hira."

Ciri-ciri teman seperti apa itu?

Tapi di Balik tersiksa nya Usep dan Elang, mereka semua bahagia melihat tawa Xavier, yah Xavier memaksa Rizal untuk mengijinkan ke taman, Rizal pun terpaksa mengiyakan, asal masih duduk di kursi roda.

Xavier masih menertawakan Elang, cowok itu tadi nyaris pingsan, beruntung Elang memegangi bahu Usep, dan apa yang terjadi? Karena Usep juga sudah lemas, alhasil keduanya terjatuh sampai guling -guling di taman.

"Lo! Diam! Gue lakban juga mulut Lo."

Xavier semakin tertawa terbahak-bahak, melihat Elang yang ngos-ngosan, wajah memerah, dan mata melotot tajam, di iringi dengan marah-marah, sungguh wajah Elang sangat lucu.

Sementara Usep sibuk mengatur nafasnya, ini gara -gara Citra dan Kila yang meledeknya, Usep itu emosian, apa lagi pas Citra dan Kila langsung pulang, karena sudah di jemput.

Sementara Rizal kembali memeriksa pasien, Bara kembali ke kantor, Rafael ada urusan. Di taman tinggal Xavier, Usep dan Elang, serta orang-orang yang berlalu lalang di taman.

Tawa Xavier berhenti, mata nya menatap kosong ke depan, Usep dan Elang mengerutkan keningnya melihat tingkah Xavier.

"Kerasukan setan apa Lo?"

LUKAWhere stories live. Discover now