FM 9 : ALL ABOUT YOU

15 1 0
                                    

“Apa kau sungguh-sungguh?” wanita itu menekan dalam suaranya, mengabaikan deguban jantungnya yang bertalu setelah berlari di sepanjang koridor kantor divisi penyidikan. Memandang penuh minat pada laki-laki yang menjulang di depannya.

“Saya harus mendalami lagi informasi ini sebelum mengambil keputusan final Nyonya Han. Namun saya pastikan suami Anda tidak jauh dari distrik—”

“Apakah waktu dua bulan ini belum cukup luang bagimu Tuan Simon?” Seohyeon tak dapat lagi menahan gejolak dalam dirinya. Setelah ia melajukan mobilnya secepat yang ia bisa demi segera bertemu dengan detektif yang selama ini membantu menangani kasus hilangnya Taehyung, hanya dengan harapan ia bisa mendapat kabar dimana suaminya berada saat ini. Namun segala harapan yang membumbung tinggi itu harus berakhir buyar saat hanya asumsi yang disuguhkan sang detektif untuknya ternyata tak seperti apa yang diharapkannya.

“Tim kami telah menyisir di daerah sekitar, Nyonya Lee. Saya mohon beri kami waktu untuk memastikan segala informasi yang telah kami kantongi. Sama halnya dengan Anda, saya juga berharap dan mengusahakan agar Tuan Lee segera dapat ditemukan. Jadi, saya mohon percayalah pada kami. Akan saya kabarkan segala perkembangan yang telah kami dapat pada Anda, agar Anda dapat memonitor sejauh mana progress kasus ini.” Detektif Simon menyodorkan map berisi laporan pencarian Taehyung yang baru saja ia dapatkan dari salah satu timnya yang ia tugaskan untuk mengawasi suatu daerah di sekitar distrik pinggiran kota London.

Seohyeon menyugar rambutnya perlahan, meresapi segala kecamuk yang bergemuruh dalam dadanya. Ia telah bertemu dengan suaminya beberapa hari lalu. Ia tahu Taehyung masih hidup dan itu adalah fakta yang cukup melegakan dari sekian kemungkinan yang selama ini menghantuinya. Namun kenyataan saat ia telah kembali kehilangan suaminya lagi untuk kedua kali sejak malam itu, hingga detik ini masih menyisakan rasa yang teramat menyakitkan. Dimana seharusnya ia telah dapat bersatu dengan Taehyung, kini hanya sekadar menjadi angan-angan belaka. Andai saja saat itu ia lebih cepat meraih tangan suaminya, mungkin saat ini mereka telah bersatu dalam rengkuhan hangat yang beberapa bulan ini menghilang dari kesehariannya.

Helaan napas panjang terdengar saat Seohyeon meraih map di hadapannya, meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja. Satu tangannya mengusap perut datarnya guna menyugesti diri untuk kembali menjadi Seohyeon yang tangguh. Seohyeon yang tak akan kalah hanya dengan kata ‘tak mungkin’. Karena ia yakin, itu yang saat ini dibutuhkan suaminya dan buah hati mereka yang kini berada dalam rahimnya.

“Maafkan aku detektif Simon, aku terlalu menutup mata dengan kinerja kalian selama ini. Maaf jika kata-kataku tadi jadi menyinggung perasaanmu. Aku tak bermaksud seperti itu.” Wanita itu menundukkan wajah lelahnya, menata kembali perasaannya sebelum ia menunjukkan senyum simpul untuk detektif yang mengangguk dan tersenyum di hadapannya.

Membaca sekilas berkas yang merangkum  hasil penyidikan yang telah berlangsung beberapa minggu  terakhir. Menilik dengan cermat poin-poin yang sengaja digaris bawahi oleh sang detektif.

Kerutan samar di wajah Seohyeon dengan tepat dapat dibaca detektif Simon sebagai tanda bahwa wanita itu telah menangkap kesimpulan akhir yang menjadi landasan konkritnya kali ini.

“Kau sungguh—, ”

“Kami sedang berusaha nyonya Lee, sejauh ini kami belum bisa bertindak lebih jauh sebelum kami mendapatkan bukti solidnya. Jadi mohon bersabarlah, akan kami berikan yang terbaik.”

“Tapi Tuan Simon, bukankah kau bisa langsung menanyakan padanya tanpa harus melakukan pengintaian selarut ini?” Seohyeon kembali harus menekan egonya dan mencoba menggunakan logikanya saat ia dihadapkan dengan kenyataan yang seakan kembali menamparnya.

Wanita itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi tanpa melepas fokusnya pada berkas yang masih berada dalam genggamannya. Mengalihkan tatapannya saat ia merasakan pria di hadapannya meminta perhatiannya dengan dehaman halus yang disertai tariakan napas panjang. Mendengarkan dengan cermat segala penjelasan yang akan diutarakan derektif muda yang membantu menangani kasusnya saat ini.

Feel MeWhere stories live. Discover now