Kasus 5 : Keterangan orang yang hidup dan mati

1.5K 105 6
                                    


Chapter 15, di Gdrive update jam 8 PM ya. Happy reading all :)


* * * * * * *


Sekaleng soda sedingin es diangkat ke bibirnya. Singha meminum semuanya sekaligus, tidak peduli betapa dia ingin minuman itu berubah menjadi alkohol yang kuat. Tapi di saat seperti ini, dia harus bisa berpikir jernih. Sepasang mata tajam menatap pemuda kulit berputih yang telah duduk diam sejak mereka meninggalkan tempat kejadian, hingga mencapai sebuah toko yang jaraknya dua kilometer.

"Ini dia pak polisi. Kemarin suamiku penjaga toko karena aku pergi menjaga anakku di rumah sakit."

"Halo," Singha menyapa seorang pria berusia empat puluh tahun yang berjalan di belakang istrinya yang seumuran. Sebelumnya, wanita itu berjalan meninggalkan mereka, untuk masuk ke dalam toko dan berbicara dengan suaminya.

"Halo, ada apa? Istriku mengatakan anda mencariku?"

"Ada yang ingin kutanyakan. Tadi malam, dari jam 9 sampai tengah malam, apa ada taksi berwarna merah muda, dengan pengemudi itu berusia sekitar empat puluh tahun yang mengistirahatkan mobilnya di sini dalam sepuluh hingga lima belas menit?"

"Taksi...oh! Ya, ya, ya. Aku melihat dia menurunkan penumpang di hutan di pinggir jalan. Tapi aku tidak berani untuk menunggunya."

"Apa dia membicarakan hal lain?"

"Kami hanya bicara sedikit. Dia bilang, dia tidak yakin apa dia harus menunggunya atau tidak, karena di kawasan itu, jika sudah larut malam, tidak ada mobil yang berani melintas."

"Bolehkah aku bertanya kenapa?"

"Di kawasan itu sering terjadi kecelakaan. Aku mendengar dari ayahku bahwa dulunya disana ada kuburan bagi mayat tanpa sanak saudara." Singha segera menoleh ke arah anak yang duduk di depan toko. "Aku masih bertanya-tanya apa yang dipikirkan penumpang itu. Ketika aku bertanya apa dia yakin itu orang sungguhan, supir taksi itu mengangguk dengan cepat."

"Dan dalam tiga atau empat hari terakhir, apa ada orang lain yang datang ke sini atau pergi ke hutan di kawasan itu?"

"Sepertinya tadi malam ada polisi dan ambulan yang keluar masuk. Selain itu, aku tidak tahu karena di area ini, saat memasuki jam 9 malam, semua orang akan menutup rumah dan tidur. Tadi malam aku terlambat membersihkan toko karena sedang menunggu untuk menonton pertandingan sepak bola, jadi kebetulan aku melihatnya."

"Terima kasih atas informasinya." Singha berjalan keluar sebelum menghela nafas. Dia melihat laki-laki berkulit putih itu duduk melamun sambil memegang kaleng sampai air menetes ke lantai dan membentuk lingkaran besar. Dia tidak tahu apa yang dilihat anak ini, tapi berdasarkan apa yang disampaikan penjaga toko, banyak hal yang mungkin dia lihat. Terlebih, apa yang dikatakan anak itu sesuai dengan informasi yang didapatnya barusan.

Singha mengeluarkan sebatang rokok dan memegangnya di tangannya sebelum menyalakannya dan memompa nikotin ke paru-parunya. Sekarang bukan hanya kasusnya saja yang membuatnya berpikir keras, tapi ada juga soal hantu. Dari sudut pandang orang-orang yang tidak percaya dan tidak menganggap serius agama apapun, hal semacam ini sama sekali tidak ada gunanya.

"Inspektur...apa kau merokok?"

"Oh, kau mau?" Singha memberikan sebatang rokok baru pada laki-laki yang duduk di depannya.

"Aku tidak merokok." Thup menggelengkan kepalanya sebelum mengatupkan bibirnya. "Jadi, apa yang kita lakukan selanjutnya?"

"Kita harus menunggu hasil otopsi dulu. Saat ini kita tidak memiliki informasi berguna sedikitpun."

สิงสาลาตาย - GODDESS BLESS YOU FROM THE DEATH [INDO]Where stories live. Discover now