30. | Tembok Yang Tinggi

73 61 6
                                    

"Lo sama Maria ada hubungan apa?" Tanya Kyla yang sudah tak sabar mendengar jawaban Favian.

"Kalau gue bilang kita pacaran, lo emang percaya?" Ucap Favian.

Kyla seketika terdiam mematung, ia bingung dengan ucapan Favian. Kyla masih mencoba mencerna semuanya, Favian pun menggenggam tangan Maria dan menunjukkan nya kepada Kyla.

Kyla yang melihat hal itu langsung berdiri lalu, memukul meja Maria dengan keras. Maria yang kaget hanya diam sembari menatap Kyla, Maria hanya bisa menahan rasa takutnya ketika melihat perubahan sahabatnya itu.

"Maria, jawab pertanyaan gue. Lo serius pacaran sama Favian?" Tanya Kyla kali ini dengan wajah yang sangat serius.

"Udah gue bilang, gue sama Maria itu udah jadian. Nih liat, udah gandengan kan." Favian kembali menunjukkan genggaman tangannya dan tangan Maria.

"Lo diam, gue lagi nggak ngomong sama lo." Sinis Kyla.

"Gue deket aja sama Favian." Ucap Maria sembari melepaskan genggaman tangan nya dan Favian.

"Kasian nggak dianggap." Sindir Bono yang baru saja datang dari kantin.

"Diam lo!" Kesal Favian.

"Gimana perasaannya nggak dianggap?" Kekeh Bono yang menatap Favian dengan tatapan usil.

"Kompor lo, sumpah." Favian menarik kepala Bono ke ketiak dan menjepitnya.

"Tolongin gue, Kyla, Maria. Tolongin gue please, ketek nya bau jigong." Berontak Bono yang berada di ketiak Favian.

"Rasain nih bau jigong." Favian pun tertawa puas setelah melepaskan Bono yang sudah kalah dalam jepitannya.

"Gilak, agak laen nih orang. Lo mandi nggak sih, pakai tawas sana biar nggak bau." Protes Bono yang pura pura kebauan dan kabur.

"Sini lo, Bono. Gue hajar lo jangan lari, kalau sampai ketangkap mampus lo." Favian mengejar Bono, Maria dan Kyla hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka.

"Jadi, gimana?" Tanya Kyla sembari menatap Maria.

"Gimana apanya?" Sahut Maria bingung.

"Hubungan lo sama Favian, gimana?" Tanya Kyla.

"Ya nggak gimana gimana, seperti yang lo liat." Jawab Maria dengan santainya.

"Tapi menurut gue, lo deket banget tuh sama Favian." Sindir Kyla.

"Emang deket, kan gue sama dia udah bestie an sama dia." Jawab Maria.

"Nggak ada sejarahnya cowok sama cewek bisa sahabatan, pasti salah satunya ada yang nyimpan perasaan." Ucap Kyla sembari menarik tangan Maria.

"Ayo, kita kekantin." Ajak Kyla dan Maria hanya mengikuti nya.

***

Sesampainya dikantin, Favian yang melihat Kyla dan Maria langsung memanggil mereka untuk bergabung.

"Maria! Kyla! Sini, duduknya disini aja sama kita kita." Teriak Favian sembari melambaikan tangannya.

Maria dan Kyla pun menuju ketempat Favian, Favian menarik tangan Maria untuk duduk disebelahnya sedangkan Kyla memilih duduk ditengah tengah Theo dan Bono.

"Mau makan apa?" Tanya Favian tersenyum ke Maria.

"Makan hati." Celetuk Kyla sembari menatap Favian dengan sinis.

"Terserah." Jawab Maria.

"Mampus lo, cewek kalau udah pakai kata 'terserah' bakalan sulit pilihannya." Ucap Bono terkekeh mendengar jawaban Maria.

HARSA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang