Chapter 29🔞

364 30 65
                                    

Happy reading




"Enghhhh~" Taro melenguh merasakan sesuatu, dibuka matanya dan terkejut dengan apa yang dilihat nya.

"Apa yang kamu lakukan sayang akhhh!"

"Hahhh~ aku hanya ingin" jawab kai dan kembali memasukkan penis Taro ke dalam mulut nya.

"Sthhh ta-tapi ini tengah malam kamu harus tidur" Taro berusaha membujuk kai agar berhenti melakukannya.

"Tapi punya mu sudah terlanjur terbangun" tangan kai sengaja meremas penis Taro, membuat Taro hampir mengumpat.

"Akhh biarkan saja sekarang ayo tidur kamu tidak boleh lelah" 

Bukannya mendengarkan perkataan Taro, kai justru naik ke atas perut Taro, membuka resleting celananya.

"Aku tidak bisa tidur karena dia terbangun" kai menunjuk milik nya yang juga ternyata sudah berdiri.

"Aku tidak bisa melakukan itu kepada mu, kamu sedang hamil sayang"

"Tapi aku ingin~" mata kai mulai berkaca-kaca, jika seperti ini Taro harus menuruti kemauan kai.

"Baiklah, buka celana mu" suruh Taro, kai tanpa lama membuka celana nya, kembali menduduki perut Taro.

"Apa kita perlu kondom?" Tanya kai.

"Tidak perlu, aku tidak akan memasuki mu"

"Lalu?"

"Ikuti saja perintah ku" kai menganggukkan kepala nya bertanda setuju.

Taro menarik tengkuk Kai, mencium bibir kai, bibir kai seperti biasa terasa manis, dimasukkan lidah nya ke dalam mulut Kai yang hangat.

"Mphhhh" 

"Akhhh taro"

taro bangun memangku tubuh kai yang semakin hari makin berisi apalagi bagian pantatnya.

"Akhhh lalu apa sekarang?" Tanya Kai, diri nya terlihat semangat.

"Aku akan menggosok milik mu dengan milik ku" jelas Taro, memasukkan kedua jadi nya ke dalam mulut Kai.

"Mphhh akhhh"

"Anggap saja jari ku seperti punya ku sayang" tanpa segan kai menjilati jari Taro dan mengulum nya.

Plop...

"Akhhh~" Taro meraih penis kai dan menempelkannya dengan penis miliknya.

"Akhh taro enghhhh" kai bisa melihat perbedaan ukuran penis Taro dengan diri nya.

"Milik mu akhh besar" puji kai sambil terus mengeluarkan desahannya.

"Tentu saja sayang, jika tidak besar kamu tidak akan menjerit kenikmatan jika aku memasuki mu"  Taro mempercepat gerakan tangannya, diri nya ingin lebih dari ini tetapi sekali lagi dia tidak ingin kai lelah.

"Akhhh taro hisap puting ku ahhh mereka terasa gatal akhhhh" mohon kai dan membusungkan dada nya.

Dengan senang hati Taro melakukannya, dihisapnya puting kai yang sudah menegang, dada kai terasa empuk, tangannya yang satu memainkan puting kai.

Menarik puting tersebut, membuat kai menjerit kesakitan dan juga nikmat secara bersamaan.

"Akhhhh taro akhhh aku sepertinya akan cum akhhh"

Kepala penis kai sudah memerah, menandakan muatan nya akan segera keluar.

"Sthhhh bersamaan sayang"

"Akhhhhh!!"

Crot....

Crot...

Cairan kental keluar dari kedua penis milik Kai dan Taro.

Tubuh kai langsung ambruk ke tubuh Taro.

"Aku lelah~"

"Tidurlah, good night sayang" Taro mengusap wajah Kai yang penuh dengan keringat, membiarkan kai tidur diatas tubuh nya.




Pagi hari nya.

"Sayang bisakah aku mendapatkan nomor Kakak mu?" Tanya Taro.

"Buat apa?" Tanya kai balik dan menaikkan sebelah alis nya.

"Bukan apa-apa hanya ingin meminta saja" jelas Taro.

"Kamu mau selingkuh sama kakak aku!" Tuduh kai, Taro yang mendengarkannya hanya bisa menghela nafas dengan sabar.

"Mana mungkin sayang, kakak kamu galak mana mau aku sama dia"

"Aku juga galak kenapa kamu mau?"

"Kamu itu gemesin bukan galak"

"Gombal! Jadi untuk apa kamu meminta nomor kakak ku?" Tanya kai lagi.

"Aku kan sama kamu sudah pacaran, waktu dulu kan aku pernah nggak sopan sama kakak kamu jadi aku mau minta maaf" jelas Taro.

"Ohhh gitu ya, bilang dong dari tadi" kai menyerahkan ponsel nya kenapa Taro.

"Terima kasih sayang" dengan cepat Taro menyalin nomornya sebelum kai berubah pikiran, hormon orang hamil nggak ada yang tahu.

Krukk....

Perut kai berbunyi.

"Ingin makan apa?" Tanya Taro langsung, kai yang ditanya wajah nya memerah karena malu, padahal beberapa jam yang lalu dirinya sudah makan yang banyak tentu saja karena Mey yang terus menambah makanan ke piring milik Kai.

"Aku ingin kue stroberi" jawab kai dengan suara kecil nya.

"Apa? Katanya saja sayang tidak usah malu, meski setiap jam kamu ingin makan tidak apa" Taro gemas dengan tingkah kai.

"Benarkah? Hmm aku ingin kue stroberi dan juga es krim yang banyak"

"Cukup satu kalau es krim nanti kamu bisa flu"

"Ihhh tadi katanya tidak apa" kai mengerucutkan bibirnya bertanda tidak terima.

"Hahaha gemesin banget sih, satu saja sayang es krim okeh?"

"Hmm ya dehhh tapi rasa stroberi ya!"

"Hahaha dasar maniac stroberi" cibir Taro dan mengecup bibir kai.






TBC
Hola author balik lagi :)
Author baru bisa up karena kemarin habis nyobain jadi kuli dan bhh remuk tubuh author rasanya hari ini T_T

Untuk cerita baru nya mungkin sebentar lagi bakal author up karena sampul cerita nya sudah author bikin.

Bye sampai jumpa di chapter selanjutnya.

KimLisa_14

Janda batang✅Where stories live. Discover now