Chapter 30

307 33 30
                                    

Happy reading

Hari ini kai pulang ke rumahnya, Mey merasa sedih kenapa kai tidak tinggal saja di sini.

"Tidak usah pulang ya kai? Mommy sedih tau kalau kai pulang" ziyan yang melihat aksi drama istrinya hanya menggelengkan kepalanya.

"Rumah Kai didepan mommy, jika mommy kangen bisa ke rumah nya kai" kai membujuk Mey agar mau melepaskan tangannya.

"Mommy biarkan kai pulang dan berhenti membuat drama" ucap Taro malas.

Mendengarkan ucapan Taro, terpaksa Mey melepaskan tangan menantu kesayangannya.

"Ya sudah kamu antar kai ke rumah nya" setelah berkata itu, Mey berjalan ke dapur untuk memasak, nanti hasil masakannya akan diberikan kepada kai.

"Iya mommy"

Setelah mengantar kai pulang, Taro kembali ke kamar nya, mengeluarkan ponselnya, membuka kontak dan melihat nama kakak kai.

"Apa pun reaksi nya dan jika dia ingin menghajar ku maka aku akan menerimanya" ucap Taro dan menekan tombol panggil.

Dilain sisi.

Alexa sedang berkutik dengan berkas penting yang menghasilkan jutaan dolar, hingga ponsel nya berdering.

"Siapa ini?" Tanya Alexa melihat nomor yang tidak ada namanya.

Mungkin ada sesuatu hal Alexa mengangkat panggilan tersebut.

"Siapa?" Tanya Alexa.

"Ini Taro" mendengarkan nama Taro, Alexa mengangkat sebelah alisnya, kenapa bocah ini bisa memiliki nomor nya.

"Bagiamana kamu mendapatkan nomor ku dan apa alasan mu menelpon ku" ucap Alexa to the points.

"Aku ingin meminta restu mu karena aku ingin menikahi kai"

"Bhahahahaha" Alexa tertawa mendengar ucapan Taro, apa Taro tidak sadar kalau diri nya masih bocah dan ingin menikahi adik semata wayangnya.

"Mimpi saja bocah! Meski pun kai menyukai mu aku tidak akan membiarkan adik ku menikah dengan bocah seperti mu" tolak Alexa.

"Kai sedang hamil"

Alexa hampir merobek berkas yang ada di tangannya.

"Jangan bercanda bocah!" Ucap Alexa dengan nada marah.

"Aku tidak bercanda, jika aku bercanda aku tidak akan mau menelpon mu dan meminta restu"

Alexa terdiam, kepala nya tiba-tiba berdenyut jika seperti ini dia harus membiarkan Taro menikahi Adiknya.

"Aku akan kesana dan memukul mu hingga mati!" Alexa mematikan ponselnya, berdiri dari duduk nya, dia tidak akan memberi tahu kai bahwa dia akan kesana, dia harus memberikan Taro pelajaran karena sudah menghamili adik nya.

"Yahhh setidaknya dia sudah tahu" ucap Taro tenang karena Alexa tidak mungkin membunuhnya tetapi tidak dengan memukulnya hingga babak belur.

Taro mengeluarkan kotak merah yang ada di saku nya, sebuah cincin, besok Taro akan melamar kai.

"Semoga besok berjalan dengan lancar" mohon Taro, menatap kotak tersebut sambil tersenyum membayangkan jika cincin tersebut berhasil tersemat di jari lentik milik Kai.

Keesokan harinya.

Taro sudah siap, hari ini dia akan melamar kai tetapi sebelum itu dia akan menemui Alexa.

Tadi malam Taro sudah mengirimkan kai pesan kalau mereka akan kencan di cafe kucing kesukaan Kai meski kai bertanya kenapa mereka tidak pergi bersama, tetapi Taro memberikan kai alasan kalau dia ada urusan jadi tidak bisa berangkat bersama dan untungnya kai tidak menanyakan tentang urusan Taro

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Janda batang✅Where stories live. Discover now