19-|| GAME ||

280 21 0
                                    

⚠️TANDAI TYPO⚠️

⚠️TANDAI TYPO⚠️

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.




Pagi hari, Zevanya berdiri menatap penampilannya di cermin. Kini ia sudah siap untuk pergi berangkat sekolah.

Zevanya menghela nafas. Ia lalu menyunggingkan senyum lalu keluar dari kamar.

"Pagi Ayah, Bunda" Sapa Zevanya.

"Pagi juga"

"Dimana Ellyn?" Tanya Vanya saat ia tidak melihat keberadaan kakaknya itu.

"Dia sudah pergi dari tadi" Jawab Bundanya, Zevanya mengernyitkan dahinya.

"Eh? Kenapa dia berangkat cepat sekali?"

Kedua orangtua nya saling pandang.

"Dia ada urusan katanya" Ucap sang Ayah, Zevanya mengangguk lalu mendudukkan dirinya di salah satu kursi.

Ruang makan kembali hening, hanya suara dentingan alat makan yang terdengar. Zevanya pun kini selesai sarapan, ia lalu pamit pada Ayah dan Bundanya.

"Vanya tunggu!"

Zevanya yang hendak keluar dari rumah pun terhenti saat mendengar teriakan Ayahnya. Ia berbalik mendapati sang ayah yang berdiri di depannya.

"Persiapkan dirimu, kau tak lupa kan dengan pembicaraan kemarin?" Tanya Ayahnya, Zevanya melirik ke arah ruang makan untuk memastikan bahwa Bundanya tak mendengar pembicaraan mereka.

"Iya tuan, saya tidak lupa"

Ayahnya pun mengangguk, Zevanya pun keluar dari rumah. Ia menuju garasi untuk mengambil motornya.

***

Ceklekk

Pintu terbuka, menampilkan sepasang suami istri yang di ikat dan mulut yang di tutup dengan kain.

Byurr

Sesorang lelaki menyiramkan mereka berdua dengan air.

"Bangunlah"

Sepasang suami istri itu bangun, mereka menatap tajam pada orang yang berdiri didepannya ini.

"Hei berani sekali kalian menatap ku seperti itu" Ucap lelaki itu lalu menginjak salah satu tangan mereka.

Lelaki itu membuka kain yang ada pada mulut mereka berdua.

"Apa lagi Dean, tak cukup kau menyiksa kami berdua hah!?"

"Hust, jangan berteriak pada ku" Ucap Dean dengan nada datar.

Ia lalu berjalan mengitari mereka.

"Sebentar malam anak kalian akan kesini, ah! aku harus menyambut nya. Menurut mu, sambutan apa yang bagus untuknya ya?"

ZevanyaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora