20

388 98 16
                                    

Hello guys, wahh udah lama banget ternyata aku gak update ya. Sebelumnya aku mau ngucapin makasi sebanyak-banyaknya buat kalian yang terus ngasi semangat aku buat lanjutin nulis cerita ini. Semangat dari kalian sangat berarti banget buat aku bisa keluar dari writer's blockku yang bikin aku untuk beberapa lama gak ngelanjutin cerita ini.

Dan ya sekarang i'm back, dan nyoba buat nulis cerita ini lagi, walaupun hasilnya segini aja untuk bab ini. Semoga kalian terhibur dan sedikit terobati kangennya.

Seperti biasa sebelum membaca maafkan typo yang bertebaran! And enjoyy!!!

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Saat ini Irene baru saja masuk ke dalam kamarnya, dia mengunci pintu kamarnya lalu melangkah menuju meja riasnya dan meletakan tasnya di sana. Baru setelahnya dia duduk di kursi meja riasnya dan membuka HP-nya kemudian membuka salah satu notifikasi pesan yang dia sematkan.

Sebuah senyum langsung merekah pada wajahnya ketika membuka notifikasi pesan yang dia sematkan tersebut.

Seulgi

| Yaudah jangan bales chatku lagi, cepetan berangkat keburu siang nanti jalannya makin macet, Gi. |

06.52

| Tiga menit lagi berangkat, tunggu jam 06.55 |

06.52

| Gi, chargermu ketinggalan di kantor |

19.10

| Aku bawain ke apartmu ya |

19.10

| Aku otw ke apartmu, Gi |

19.30

| Udah sampe rumah kak? |

21.45

| Ini baru aja sampe |

22.30

Belum ada bebera detik setelah Irene membalas pesan dari Seulgi tersebut, pesannya langsung terbaca dan dibalas oleh Seulgi.

| Udah sekarang mending taruh hp nya terus buruan mandi, udah malem ini, nanti kakak sakit lagi kalo mandi malem-malem gini |

UNEXPECTED (SEULRENE)Where stories live. Discover now