18. Kobo Izin

142 20 4
                                    

Happy Reading

🔨

📜

Pagi hari di rumah Kobo terlihat di dapur ada mami Kobo yang sedang menyusun makanan di meja makan. Namun perhatian mami Kobo teralihkan saat melihat dua tamu nya baru saja masuk dapur dengan seragam sekolah yang sudah rapi.

"Ela, Zeta. Kobo nya mana?" Tanya mami Kobo karena tak melihat Kobo yang ikut dengan mereka.

"Kobo nya gak bisa di bangunin mi," jawab Zeta di angguki Kaela.

Mami Kobo mengangguk, "Yaudah mami mau buatin surat izin dulu nanti kalian tolong kasihan ke wali kelas Kobo ya." Mami Kobo berjalan menjauhi dapur, "Oh ya kalian sarapan dulu kalau gak mau juga gapapa yang penting itu bekal nya di bawa ya, udah mami siapin di atas meja," lanjut mami Kobo kemudian benar benar pergi dari dapur.

Kaela dan Zeta melihat ke arah meja yang sudah tersedia beberapa jenis makanan tak banyak namun cukup untuk sarapan, bahkan ada lima piring yang sudah tersedia roti isi juga ada tiga tas bekal lengkap dengan botol minum dengan warna berbeda -Biru, abu abu muda, merah-kuning.

Akhirnya Kaela dan Zeta memilih untuk duduk dan memakan roti isi di piring masing, sambil menunggu mami Kobo membuatkan surat mereka memilih mengobrol lebih dulu, "Kira-Kira kali ini Kobo bakal tidur berapa lama?" Tanya Zeta ke Kaela.

Kaela tampak berfikir, "Kalau di lihat dari sisa ledakan yang kita lihat di berita itu gak sebesar tahun lalu sih, itu artinya kemungkinan gak selama tahun lalu jadi kira kira antara satu minggu atau sepuluh hari lah," jawab Kaela di sertai penjelasan setelah menimang nimang.

Percakapan berlanjut terus hingga Akhirnya mami Kobo datang dan membawakan amplop berisikan surat izin Kobo, "Ela, Zeta ini suratnya Kobo ya, mami nulis di suratnya Kobo izin karena ada acara keluarga jadi kalau ada yang nanya Kobo bilang aja ada acara keluarga," ucap Mami Kobo sambil memberikan amplop surat itu.

Kaela dan Zeta menerima amplop itu lalu izin pamit, setelah pamit keduanya berangkat ke sekolah bersama tak lupa dengan bekal yang sudah di sediakan.

_*_*_

Sampainya sinarilah keduanya lebih dulu ke kelas Kobo untuk melegakan surat izin kemudian baru masuk ke kelas sendiri.

Keduanya duduk di bangku masing masing, Zeta membuka tas nya dan mengecek pelajaran yang di bawanya.

"Loh!? Aku gak bawa buku paket seni budaya dan buku tulis penjas," monolog Zeta saat tak menemukan dua buku tersebut di dalam tas nya.

Zeta melihat ke arah Kaela yang sedang mengecek tas juga, "La, hari ini penjas praktik atau materi?" Tanya Zeta.

Kaela melihat ke arah Zeta, "Harusnya praktik, kenapa? Ada yang lupa di bawa?" Tanya Kaela tepat sasaran.

Zeta mengangguk, "Buku paket SenBud sama buku tulis penjas," jawab Zeta seadanya.

"Buku tulis latihan atau catatan?" Tanya Kaela lagi.

"Dua dua nya," kali ini Zeta menjawab dengan wajah seolah tak merasa bersalah.

Kaela menghela nafas, "Ya semoga aja hari ini praktik," ucap nya, kemudian melanjutkan mengecek tas nya.

Zeta mengangguk menyetujui ucapan Kaela, dirinya juga kembali mengecek tas, setelah merasa tak ada lagi yang tertinggal akhirnya Zeta mengeluarkan tempat pensil dan buku mata pelajaran pertama.

Waktu berlalu dan bel masuk berbunyi, seluruh siswa/i HHS mulai melakukan kegiatan belajar. Di kelas Kelas dan Zeta hanya fokus dengan pelajaran, walau sesekali saling bertanya satu sama lain entah tentang pelajaran atau hal lain.

Hari mulai siang dan pelajaran di jeda oleh istirahat, karena tak ada Kobo jadi Kaela dan Zeta langsung saja pergi ke kantin sambil membawa bekal masing masing.

Kedua gadis itu masih saja mengobrol selama perjalanan ke kantin, ya meskipun tidak seheboh jika ada Kobo.

Saat ingin sampai kantin kedua orang itu malah bertemu Ollie yang berjalan sendirian, keduanya menghampiri Ollie dan menyapanya.

"Sendirian aja senpai," ucap Zeta membuka suara.

Ollie sedikit tersentak saat tiba tiba di sapa, melihat siapa uang menyapanya Ollie mulai santai. "Oh, gak nih aku lagi nungguin senpai kelas 3, soalnya pada bilang mau makan bareng," ucap Ollie membalas ucapan Zeta.

"Loh, memang Reine senpai sama Anya senpai kemana?" Tanya Kaela.

Ollie menggeleng, "Gak tau tadi tiba tiba pada bilang ada urusan jadi gak kantin dulu," jawab Ollie. "Oh ya Kobo mana?" Tanya Ollie setelah sadar bahwa tak ada entitas berambut biru ombang di antara dua gadis di depannya.

Kaela dan Zeta saling tatap, "Kata mami Kobo sih ada acara keluarga jadi beberapa hari ini dia gak masuk dulu," jelas Kaela santai.

Ollie mengangguk paham, pada akhirnya ketiga orang itu mengobrol bersama sambil menunggu orang yang di tunggu Ollie datang,  hitung hitung menemani senpai mereka lah.

Tak sampai tiga menit akhirnya tiga orang berbeda warna rambut datang dan menghampiri Ollie. "Ollie maaf tadi ada urusan bentar di ruang musik, si Yopi juga ada urusan di ruang seni," ucap gadis dengan rambut coklat.

Ketiga orang yang tadi asik mengobrol kini mengalihkan pandangan, Ollie tersenyum, "Gapapa senpai, Ollie di temenin Kaela sama Zeta kok tadi." Ucap Ollie sambil menunjuk Kaela dan Zeta yang ada di dekatnya.

Ketiga senpai itu melihat ke arah Kaela dan Zeta, "Loh, kalian temen Kobo kan?" Tanya si gadis berambut coklat.

Kaela dan Zeta sontak mengangguk bersamaan, "kenapa senpai?" Tanya Kaela penasaran.

"Aku Ayunda Risu 12 IPA 3 panggil aja Risu, sekaligus senpai Kobo juga di eskul musik, Oh ya Kobo mana?" Tanya Risu lagi.

"Kobo beberapa hari kedepan gak masuk sekolah senpai soalnya ada urusan keluarga,"  jawab Kaela.

Seketika wajah Risu menjadi lemas, "Yah padahal aku mau minta ganti rugi karena kacang aku dia makan kemarin." Lirih Risu.

Melihat Senpainya yang lesu Zeta lantas menatap Kaela seolah memberi Kode, menangkap maksud dari Zeta akhirnya Kaela membuka suara.

"Senpai ambil aja kacang yang senpai mau nanti urusan bayar biar aku yang bayaran anggap aja ini ganti rugi nya Kobo," ucap Kaela pada Risu.

Risu melihat ke arah Kaela dengan mata berbinar, "Terimakasih e_" Risu menggantung ucapannya.

"Kaela, Kaela Kovalskia 10 IPA 2," ucap Kelas memberitahu nama dan kelasnya.

"Aku Vestia Zeta, biasa di panggil Zeta dan aku sekelas sama Kaela, salam kenal senpai," ucap Zeta ramah.

Setelah sesi perkenalan antara Kaela, Zeta dan Risu, Moona, Iofi. Akhirnya keenam gadis itu makan bersama di salah satu meja yang ada di kantin. Tentu saja Risu tetap membeli kacang kesukaannya dengan di bayari oleh Kaela.

🔨☔📜TBC📜☔🔨

update yang penting✖
Yang penting update✔

Ide tabrakan sama dua cerita lainnya makanya lama up soalnya harus misahin ide cerita dulu.....

Oke see u next bab 😘

Hero!? (HoloHero Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang