31. ke rumah Kobo (2)

135 21 13
                                    

Happy reading

🔨

📜

"Guys khodam itu apa?"

"Senpai kita sudah sampai nih." Kaela membuka suara bersamaan dengan Anya yang bertanya, membuat suara kecil Anya teredam oleh suara Kaela yang lebih besar dan suara tawa yang lain.

Moona, Risu, dan Iofi mengucapkan terimakasih bersama, "Loh kalian tinggal bareng kah?" Pertanyaan itu berasal dari Zeta yang heran melihat ketiganya langsung turun bersama.

Moona awalnya bingung baru menjawab, "Oh, gak kok. Aku yang punya kos kos -an ini, kalau Yopi sama Risu mereka yang ngekos," jawab Moona sedikit menjelaskan.

"Ohhh pantes pulang nya bareng terus," gumam Ollie yang juga mendengar jawaban Moona.

"Kalian gak mau mampir?" Tanya Iofi yang sudah lebih tenang dari sebelumnya.

Kaela langsung menggeleng, "Gak perlu senpai, soalnya takut pulang terlalu sore," jawab Kaela karena memang jam sudah menunjukkan pukul 14.37 siang dan mereka masih ingin ke rumah Kobo lebih dulu.

"Yakin? Memang kalian gak penasaran sama sebab kejadian tadi?" Tanya Iofi yang sepertinya ingin menjelaskan sesuatu.

"Kalau mau ngasih penjelasan lain kali aja ya, kita juga masih ada urusan soalnya," tolak Zeta halus.

Moona merangkul Iofi, "Udah Yop, yok masuk kasian mereka pasti sibuk juga," aja Moona.

Iofi mengangguk, "Yasudah kita masuk dulu ya," pamitnya pada para Kouhai -nya. "Loh Risdu mana?" Tanya Iofi yang tak melihat temannya yang satu lagi.

"Oh Risol udah masuk duluan dia," jawab Moona seadanya karena memang saat mereka turun Risu langsung pamit katanya dia sudah tidak betah menyamar dan ingin langsung kembali ke wujud nya.

"Yasudah senpai, kita duluan ya," ucap Kaela lalu mulai melajukan mobil nya.

Selama perjalanan ke rumah Kobo tentu saja overland ringan menjadi pengisi keheningan, "Kalian gak capek apa?" Cetus Reine bertanya pada dua gadis di depan.

"Capek? Oh, ya lumayan lah." Jawab Zeta seadanya, "Setidaknya kita gak ada yang luka berat," lanjutnya.

Zeta mengambil tab milik nya dan menekan nekan layarnya, tanpa ada yang tau apa yang dia lakukan. Mobil milik Kaela baru saja terparkir rapi di halaman rumah Kobo.

Lima orang di dalam mobil keluar bersama, kelimanya mulai berjalan ke arah pintu depan rumah milik Kobo.

Sampainya di depan pintu Kaela mengangkat sebelah tangannya untuk mengetuk pintu, namun gerakan tangan itu terhenti kala pintu lebih dulu di buka dan keluarlah seorang remaja laki laki dengan wajah yang terlihat ketakutan.

Si remaja yang memiliki rambut pendek di atas bahu dan wajah yang mirip dengan Kobo namun versi laki laki nya itu langsung menutup pintu lagi tanpa melihat ternyata ada orang di depan.

"Kak Cebo?" Panggil Zeta dengan ragu.

Merasa namanya di panggil laki laki yang memiliki nama Cebo itu menengok ke belakang, dirinya terkejut karena ternyata ada lima gadis yang berada di depannya pintu.

"Oh. Kaela, Zeta sama temannya toh," ucap Cebo pelan. "Sorry sorry, lagi panik karena di kejar malaikat maut tadi," jawab Cebo asal membuat yang lain menyengit heran.

Namun keheranan itu terjawab kala mereka mendengar suara yang begitu tak asing dari dalam rumah, "KAKAK!! BUKAIN PINTU NYA GAK? ATAU ADEK PECAHIN NIH JENDELA DEPAN!" teriakan yang melengking itu membuat Cebo terlihat panik sendiri.

Hero!? (HoloHero Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang