AAH : 2

87 2 0
                                    

Mau sedikit mengingatkan, jangan lupa untuk vote ya, dan yang belum follow silahkan di follow dulu.

Jangan lupa follow tiktok aboutstory_14 untuk membaca AU All About Him.

Enjoyy ya temam-teman..

****

Sekokah sudah bubar limat menit lalu, namun kelas X MIPA2 masih terlihat ramai. Audy mengemas alat tulisnya, memasukkan ke dalam tas putihnya. Dia melirik Syahla yang menopang dagunya sembari terus menatap pintu kelas.

"Gak pulang La?" tanya Audy kembali memasang cardigan pink nya.

Syahla menggeleng, "bentar," gadis itu melirik jam di tangannya, kemudian kembali menatap ke arah pintu kelas.

Dia mulai menaikkan jarinya, kemudian menghitung, hal itu membuat Audy di sampingnya mengernyit tak mengerti.

"Satu.."

"Dua..."

"Tiga," tepat sekali, laki-laki dengan seragam yang berantakan muncul dari arah pintu kelas, di belakang nya di susul oleh empat temannya.

"Gue bilang juga apa, tuh bodyguard lo udah datang, gue pamit lebih dulu ya," syahla berpamitan kemudian dengan cepat beranjak dari mejanya, sebelum Bagas dan teman-temannya sampai di bangku Audy.

"Hati-hati La," kata Audy yang di balas acungan jempol oleh Syahla.

"Ayo pulang," ajak Bagas setelah berada di depan Audy.

Audy mengangguk kemudian bangkit dari tempat duduknya.

"Hai neng Audy," Arya melambaikan tangan ke arah Audy dengan senyum yang menunjukkan gigi rapi laki-laki itu.

Audy tersenyum kembali ke arah Arya, "Hai kak."

Bagas kemudian menggenggam tangan tangan kecil Audy, kemudian menariknya lembut keluar kelas.

"Gak usah balas sapaan Arya, nanti lo ketularan gila nya," kata Bagas mendahului ke empat temannya. Dia memimpin perjalanan bersama dengan Audy di depan.

Siswi yang masih berada di dalam kelas itu mencuri-curi pandang ke arah kelimanya. Sungguh beruntung sosok Audy, bisa berdekatan dengan kelima laki-laki yang di idolakan oleh mereka.

Status mereka sebagai sepupu menimbulkan ketidakpercayaan ketika melihat sikap Bagas kepada Audy yang melebihi kata sepupu.

Bahkan di koridor, banyak sekali pasang mata yang menatap kehadiran ke enam orang itu, terutama inti Bontrax yang menonjol.

"Tadi makan apa?" Bagas menoleh ke arah Audy yang lebih pendek darinya.

"Bakso Kak."

Bagas mengangguk, "ada yang gangguin lo?"

Audy menggeleng, "gak ada sama sekali kak, aman."

"Kalau ada yang gangguin lo, bilangg ke gue, atau ke mereka," Tampa menunjuk siapa mereka, Audy mengerti siapa yang di maksud. Mereka itu adalah anggota iinti Bontrax.

Audy mengangguk dan tersenyum, "iya kak, nanti gue langsung lapor."

"Bagus," tangan Bagas yang satunya terangkat mengacak gemas rambut Audy.

ALL ABOUT HIM!  (ON GOING)Where stories live. Discover now