Chapter 51 - Gairah Kuda Jantan

1.7K 14 0
                                    

Malam merangkak larut, Joshua menepikan mobil di gedung di mana penthouse nya berada.

Sial!

Hujan kembali turun saat dia keluar dari mobil. Kali ini tak ada yang memayungi seperti biasanya, karena Brazil sedang berada di kediaman Gunawan. Joshua pun pergi tak membawa bodyguard.

Langkah sepasang pantofel hitam mengkilat terayun menyusuri lorong gedung.

Orang-orang melirik ke arah Joshua saat tak sengaja berpapasan dengan pria itu.

Kemeja putih dipadukan demim hitam membalut tubuh yang atletis. Joshua melipat lengan kemejanya sampai ke siku, menampilkan otot-otot lengan yang kokoh dengan urat menyembul kencang.

Dia segera bergerak maju saat pintu lift terbuka.

Berdiri seorang di dalam lift dengan jarum jam yang sudah menunjuk angka satu.

Tiba-tiba bulu kuduknya terasa meremang. Joshua menyentuh tengkuk leher lalu menoleh ke sekitar.

Dia dibuat terkejut saat melihat bayangan mengerikan sosok wanita pada dinding lift.

"Sela?!! Kamu?" pekiknya dengan wajah ketakutan.

Bayangan menyeramkan itu menoleh ke arahnya. Joshua membulatkan sepasang mata dengan suara yang tercegat di tenggorokan. Dia ingin berteriak tapi tak bisa.

Sosok itu keluar dari dinding. Joshua berangsur mundur sampai terdesak pada pintu lift di belakang punggung.

Ini mustahil!

Dia melihat hantu?

Joshua menggeleng tak percaya. Setahunya hantu hanya ada di film atau novel. Namun kali ini, apakah dia bermimpi?

Terdengar gumaman makhluk itu seraya mendekat pada Joshua dengan merangkak.

Tangan dan kakinya panjang-panjang. Rambut berantakkan dan mengeluarkan cairan merah kental berbau busuk.

Mata makhluk itu menyala merah dan mengincar Joshua dengan membuka mulutnya yang bergigi taring tajam.

"Aaaaaaa!!"

Joshua berteriak ketakutan, dan pintu lift pun terbuka.

Orang-orang di luar sangat terkejut melihat Joshua pingsan.

CEO Group Metro?

Mereka mengenalnya. Kemudian orang-orang itu segera memanggil petugas untuk membantu Joshua.

"Apa yang terjadi padanya?"

"Mungkin dia mabuk dan ketiduran di dalam lift."

"Hh, orang-orang kaya seperti mereka memang suka aneh-aneh kelakuannya."

Joshua hanya terdiam mendengar ocehan orang-orang yang baru saja pergi setelah mengerumuninya.

Kini, hanya ada dua orang petugas keamanan yang sedang menatapnya cemas.

"CEO, apakah Anda baik-baik saja?" tanya salah satu dari mereka seraya menatap tegas pada Joshua.

Pria itu menggeleng. "Aku baik-baik saja. Aku mau ke penthouse. Terima kasih sudah menolongku," ucapnya lantas bangkit dari kursi yang dirinya duduki.

"Kami akan mengantar Anda," ucap petugas lagi. Mereka segera mengekor langkah CEO setelah dia memberi anggukan setuju.

Joshua berjalan pelan menuju penthouse miliknya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Hantu?

Masa iya dia baru saja melihat hantu? Hantunya Sela? Ini benar-benar tak masuk akal.

HOT PASSIONWhere stories live. Discover now