Chapter 86 - Bar Merah Jambu

196 7 0
                                    

Kayla menoleh pada pria berjas hitam yang sedang berjalan menuju padanya dan Reinata. Joshua melempar senyum tipis padanya sebelum menangkap lengan Reinata yang ingin melukai Kayla. Wanita itu menatapnya geram. Joshua segera melepaskan lengan Reinata dengan kasar. Wanita itu dibuatnya terpelanting.

"Kayla, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Joshua seraya mengusap pipi licin sang istri. Dia menatapnya dengan lembut.

"Tak perlu sok baik padaku. Kamu dan wanita itu sama saja!" Kayla segera menepis tangan Joshua dari pipinya. Wajahnya dipalingkan saat pria itu menatap. Dengan wajah jengah dia segera meninggalkan tempat itu.

Joshua hanya memandangi punggung Kayla menjauh. Matanya turun pada telapak tangannya. Apakah sebenci itu Kayla padanya? Bahkan tatapan wanita itu seolah melihat kotoran saat menatapnya.

Melihat hal itu Reinata tertawa kecil. Wanita itu bergerak maju ke arah Joshua.

"Kayla sudah tak mau lagi padamu. Kenapa kamu terus saja membujuknya? Lebih baik kita kembali bersama, Joshua. Aku kangen permainan ranjangmu," bisiknya di telinga Joshua dari arah belakang.

Joshua segera memutar tubuhnya menghadap pada Reinata. Wanita itu memberinya senyuman manis.

"Aku bahkan sangat menyesal telah memulai semua itu. Semua ini karenamu, Rei. Pernikahanku hancur karena kamu. Bahkan aku kehilangan calon bayiku!"

Reinata mundur satu langkah melihat Joshua marah-marah padanya. "Apa maksudmu? Kamu menyalahkan aku setelah bosan padaku? Padahal kamu juga menyukainya saat kita menghabiskan malam penuh gairah. Kamu munafik, Joshua!"

Pria itu dibuat geram dengan ocehan Reinata. Joshua segera menyambar rahang wanita itu. Dia mencengkeram kuat dengan tatapan tajam seolah ingin memangsa.

"Dengar, aku tak pernah mencintai kamu. Semua itu hanya nafsu belaka. Aku hanya mencintai Kayla. Kamu cuma jalang bagiku. Seperti saat aku menghabiskan waktu di dalam penjara karena salahmu. Anggap saja hutangmu padaku sudah lunas sekarang," desisnya lalu melepaskan Reinata dengan kasar.

Wanita itu dibuatnya hampir jatuh. Reinata menatap geram pada Joshua.

"Apa katamu? Jadi, hubungan gelap kita selama ini hanya wujud dari balas dendam kamu padaku, begitu? Bajingan kamu, Joshua!"

"Diamlah, Jalang! Aku muak padamu!" Joshua berusaha melepaskan Reinata yang sedang memukul-mukul tubuhnya sambil menangis.

"Presdir, ada apa ini?" Alex dan beberapa bodyguard segera menghampiri Joshua yang tampak sedang kerepotan karena Reinata.

"Alex, cepat singkirkan wanita gila ini dariku!" perintah Joshua.

Alex dan para bodyguard segera menarik tangan Reinata agar menjauh dari Joshua. Wanita itu terus mengumpat pada Joshua saat mereka membawanya pergi.

Joshua tak perduli pada Reinata. Pria itu segera merapikan jasnya lalu berjalan ke sekitar rumah sakit untuk mencari Kayla. Meski kesalahannya begitu banyak pada Kayla, tapi dia akan tetap berusaha membujuk istrinya itu.

"Lepaskan aku! Dasar para bajingan sialan!"

Reinata tak henti mengumpat saat Alex dan para bodyguard melemparnya ke depan teras rumah sakit. Benar-benar brengsek! Orang-orang Mikro itu memperlakukan dia sangat buruk. Semua ini karena Joshua! Manik hitam itu berubah merah dipenuhi api dendam.

"Aska, jemput aku sekarang di Rumah Sakit Medika Farma. Malam ini aku punya tugas penting untukmu."

Reinata bicara lewat sambungan ponselnya pada seseorang. Bibirnya menyeringai tipis. Enak saja Joshua memperlakukan dia begitu buruk setelah puas dengan tubuhnya. Mantan sialan! Pria itu harus mendapatkan akibatnya.

HOT PASSIONOnde histórias criam vida. Descubra agora