Chapter 56 - Siapa Joshua Sebenarnya

313 9 0
                                    

"Apa? Kamu sedang dicari pihak kepolisian? Sebenarnya apa yang sudah terjadi padamu, Joshua?"

Reinata yang sedang berdiri di depan standing miror sontak memutar tubuhnya yang baru saja dibalut sehelai lingerie.

Dia sangat terkejut mendengar penuturan Joshua. Langkah anggun itu segera diayunkan menuju pria berkemeja putih yang sedang duduk pada sofa.

"Sebenarnya bukan dicari polisi, tetapi bisa saja mereka sedang mencurigaiku karena kematian Sela. Aku yang sudah membawa gadis itu ke unit apartemen baru di mana dia di bunuh. Aku benar-benar pusing sekarang."

Joshua menenggak gelas anggurnya usai bicara. Seperti ucapannya, dia kelihatan sedang frustasi saat ini.

'CEO, beberapa petugas polisi datang ke kantor untuk mencari Anda. Sepertinya mereka curiga pada Anda. Berhati-hatilah, saya rasa pelaku memang sengaja ingin menjebak Anda.'

Joshua termenung mengingat ucapan Brazil lewat sambungan ponselnya sewaktu dirinya sedang di perjalanan menuju unit apartemen Reinata.

Apa-apaan ini? Kenapa para polisi itu seolah menuduh dia sebagai pelaku pembunuhan Sela?

Reinata menyentuh satu bahu Joshua seraya mendaratkan bokong pada sofa kosong di samping pria itu.

Tatapan cemas dan penuh tanya yang terlihat dari pendar matanya saat Joshua menoleh.

"Sebenarnya siapa gadis itu? Mengapa kamu sampai membelikan satu unit apartemen mewah untuknya? Jangan katakan kalau kamu sedang bermain di belakangku, Joshua. Aku tak sebodoh Kayla. Aku akan menghabisi siapa saja wanita yang ingin merebutmu dariku," desisnya ke wajah Joshua.

Pria itu hanya tersenyum tipis mendengar ancaman Reinata. Diusap pipi licin wanita itu. Dia tersenyum lebar saat tangan Reinata menepis kasar.

"Sela adalah adik sepupuku. Namun, tadinya aku ingin membalas dendam pada ayahnya dengan mengencani dan mencampakan gadis bodoh itu, tetapi seseorang melakukannya lebih dulu. Apakah ini kerjaanmu?" ucapnya lalu menatap dalam pada wanita itu.

"Apa maksudmu? Aku bahkan tak tahu kamu membawa wanita dari kampung. Jangan menuduh orang sembarangan! Membuatku kesal saja kamu ini."

Reinata tidak terima karena Joshua menuduh yang bukan-bukan. Wanita itu merajuk, bangkit dari sofa lalu melipat kedua tangan di depan dada. Wajahnya tampak kesal.

Joshua tertawa kecil melihat wajah menggemaskan Reinata bila sedang marah.

Dia segera bangkit, diraihnya wajah wanita itu. Reinata dibuat terkejut saat Joshua mencium bibirnya. Mereka saling berpandangan setelah ciuman kilas itu berakhir.

"Rei, jangan berlebihan. Aku masih suaminya Kayla dan sekarang istriku sedang mengandung," ucapnya lalu melepaskan Reinata perlahan.

"Kamu menginginkan bayi itu?" tanya Reinata penuh selidik.

Entah kenapa tiba-tiba sikap Joshua terasa berubah padanya. Mungkin karena Kayla sedang mengandung. Tidak, dia tak suka adanya perubahan. Joshua hanya miliknya.

Seperti apa pun kencangnya angin di samudera, kapal ini tak boleh goyah. Mereka harus terus berlayar sampai tiba ke pantai tujuan.

Dia akan melenyapkan Beni setelah pria itu menyerahkan semua hartanya.

Lalu, bagaimana dengan Kayla dan bayi sialan itu? Dia harus memikirkan semuanya dari sekarang.

"Rei, kita hanya bermain saja. Aku tak mungkin meninggalkan Kayla."

Joshua mengusap bibir basah Reinata akibat ciumannya tadi. Bibirnya tersenyum kagum memandangi kecantikan wanita itu.

Reinata menepis tangan Joshua. Dia menatapnya lamat-lamat.

HOT PASSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang