Part.34

1.6K 181 16
                                    


Rumah Baron, 12.45 WIB

Ya, yang barusan menegur Elsa adalah Baron. Dan yang lebih membuat Elsa shock adalah rumah indah yang tadi sempat dikagumi Elsa adalah rumah Baron!

Ah, Elsa mungkin lupa, ketika kejadian café tempo hari, Baron sempat menyebutkan kalau anak Raul yang awalnya dikuatirkan melamar kerja di rumah Baron ternyata melamar di rumah sebelahnya.

Baron yang nampak cemberut mengarahkan Elsa untuk ke pavilion samping. Disana terdapat kolam berenang kecil, memanjang. Disebelahnya tembok tinggi yang ditumbuhi tanaman merambat. Terasa adem, padahal cuaca diluar sedang luar biasa panas.

 Terasa adem, padahal cuaca diluar sedang luar biasa panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Gambar. Pict Source : Google Image

Elsa duduk di kursi cantik yang estetik di pinggir kolam berenang. Ia mengendus badannya sendiri, merasa bau matahari. Untungnya ia selalu membawa parfum di tas kecilnya.

Elsa baru saja selesai menyemprotkan parfumnya ketika Baron datang dari arah dalam rumah, membawa sebotol teh kemasan yang dingin, baru keluar dari kulkas.

Baron yang mengendus aroma wangi menengok heran ke arah Elsa, ia mendudukan dirinya di sofa memanjang di hadapan Elsa.

"Ngapain pake parfum?" tanya Baron heran

"Gue bau matahari Kak!" jawab Elsa polos, menyebabkan senyuman tipis di sudut bibir Baron.

"Jelasin!" Baron menatap Elsa dengan tatapan tajam, tidak melotot galak, namun mengintimidasi. Rasanya Elsa ingin mengecil saja saat itu.

"Jadi gini..gue kan tadi baru balik dari kampus. Karena rumah sepi, gue mutusin buat ke apartemen Via. Pas gue lagi siap-siap mau jalan, tiba-tiba disamperin sama cewe, yang ternyata adalah Dias Kak.."

Elsa menghentikan ceritanya sejenak, ia yang sedari tadi menunduk, mengangkat kepalanya untuk menatap Baron, melihat reaksi lelaki itu. Baron masih menatap Elsa dengan pandangan yang sama.

Elsa menarik napas, kemudian melanjutkan ceritanya.

"Nah, si Dias ini minta dianterin ke tempat kerjanya Kak! Ya, karena dia udah mikir gue ojol, gue ikutin aja jadinya. Maksudny gue pengen liat tempat kerjanya buat gue laporan ke team..sumpah Kak, gue lupa kalau dia kerjanya disebelah rumah lo!"

"Tapi ada kabar baik Kak! Gue dapet nomornya nih!" seru Elsa, ia mengacungkan ponselnya dengan gembira.

"Dia itu jadi admin Kak di sebelah, online shop gitu! dia shift 2! jam kerjanya jam 12 siang sampe jam 12 malam. Pulangnya biasanya dijemput papanya atau kakaknya, tapi sering juga pake ojol! Nah, tadi gue bilang aja kalau gue ada temen di kompleks sebelah. Kalau misalkan dia lagi ga dijemput, bisa hubungin gue atau temen gue buat kita jemput!"

Elsa mencerocos panjang lebar, ia bercerita sedetail mungkin pada Baron, dengan harapan kemarahan Baron karena sekali lagi Elsa tidak mengindahkan instruksinya, bisa agak mereda.

Silent Mode Operation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang