🌿(38) Kejutan terindah 🌿

160 30 4
                                    

Terima kasih sudah menerima lamaran saya

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Mama Diana merapikan jas hitam yang dipakai oleh Alaric, setelah ia sudah melewati ujian sekolah hari yang dinanti pun telah tiba, hari ini adalah hari perpisahan di sekolah Alaric. Alaric tersenyum menatap dirinya dicermin panjang.

“Cucu Oma sudah ganteng pakai jas begini,” puji mama Diana.

“Oma nanti datang kan ke perpisahan kakak Alaric?” tanya Alaric.

“Oma masih belum sehat sayang jadi Oma harus istirahat di rumah, ayah yang datang menemani kakak nanti,” ucap Ali yang masuk ke kamar anaknya.

“Mama udah sehat kok Ali! Kamu jangan larang-larang mama datang ke acara perpisahannya Alaric dong!” protes mama Diana pada anaknya.

“Ali bukan larang mama datang ke acara perpisahannya Alaric, tapi mama baru keluar dari rumah sakit jadi harus banyak istirahat,” ucap Ali memberi pengertian mamanya. Beberapa hari yang lalu mama Diana masuk rumah sakit karena kondisinya yang tiba-tiba drop dan harus di rawat di rumah sakit dan kemarin malam mama Diana baru pulang dari rumah sakit.

“Mama sudah mendingan kok Ali, kamu gak liat mama bisa nyiapin semua keperluan Alaric? Masa kamu tega larang mama sih? Kasian kalau mama gak datang ke sekolah Alaric hari ini,” kata mama Diana yang tetap kukuh.

Ali mengusap keningnya, “bukan begitu mah … disana mama bakalan ketemu banyak orang yang akan menguras energi mama, Ali gak mau mama ada apa-apa karena kondisi mama belum pulih, tolong mama nurut ya sama Ali kali ini, ini demi kebaikan mama juga kok,” ucap Ali yang mencoba membujuk mama Diana yang terlihat marah.

“Kata ayah benar oma harus istirahat dirumah, kakak Alaric gak mau kalau Oma sakit lagi. Kakak Alaric gapapa kok kalau oma tidak datang ke acara perpisahannya kakak,” ucap Alaric yang mencoba membantu Ali.

Mama Diana menatap cucunya dan tersenyum, “ya sudah, Oma nurut sama Alaric walaupun Oma sedih karena gak bisa liat kakak Alaric di acara perpisahan sekolah,” akui mama Diana.

“Nanti kakak Alaric kasih hadiah Oma deh pulang dari sekolah,” ucap Alaric, mama Diana hanya mengangguk sambil tersenyum. Lalu datang Alana ke kamarnya.

“Wah, kakak Alaric ganteng sekali!” puji Alana yang menatap kakaknya membuat Alaric tersenyum.

“Iya dong kakak Alaric ganteng kayak ayah,” timpal Ali.

“Teman-teman Alana sama teman-teman kakak Alaric banyak yang suka sama kakak Alaric!” adu Alana yang membuat Ali terkejut.

“Seriusan?” tanya Ali yang diangguki Alana, “ya ampun, ayah gak nyangka anak ayah ini sudah banyak disukai cewek-cewek,” ucap Ali yang menepuk pundak anaknya sambil terkekeh namun Alaric malah merajuk.

“Alana bohong ayah!” sanggahnya yang malu dan cemberut karena digoda oleh Ali.

“Alana gak bohong ayah! Kakak Alaric yang gak mau ngaku!” balas Alana membela diri.

“Alana!!!”

“Kakak!!!”

“Sudah-sudah, mending kakak sama adek siap-siap sebelum telat ke acara perpisahannya kakak Alaric ya,” lerai Ali pada perdebatan adik kakak tersebut, lalu Ali menata rambut Alaric supaya rapi sementara mama Diana mengepang rambut Alana dan sedikit mendandani cucunya karena Alana akan tampil dengan menari dengan teman-teman kelasnya. Setelah itu mereka sarapan bersama dan mereka pergi setelah Lita datang ke rumah Ali untuk menjaga mama Diana.

When Love Comes Back To Me [On Going]Where stories live. Discover now