||11|| Monster? Gerhana Bulan?

7.3K 568 17
                                    

Happy Reading🐺

Playlist: Scared to be Lonely - Martin Garrix & Dua Lipa (Acoustic Ver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist: Scared to be Lonely - Martin Garrix & Dua Lipa (Acoustic Ver.)

Jangan lupa pencet bintangnya beb⭐

•••

"Oh... Aku ingin bertanya satu hal lagi!"

Giorgio yang tadinya ingin berdiri dari duduknya lantas terhenti, ia mengangkat salah satu alisnya, menunggu pertanyaan apa yang akan keluar dari mulut Arnold.

"Bagaimana dengan keadaan Baroe?"

Giorgio seketika tersenyum miring saat mendengar pertanyaan tersebut. "Ini pertama kalinya aku melihatmu penasaran dengan keadaan orang lain."

"Bahkan soal Kaisar yang tengah sakit pun kau nampak tak begitu peduli, apakah ini karena gadis kecil yang kau adopsi itu?" Lanjut Giorgio balik bertanya sambil mengedipkan salah satu matanya.

Arnold memutar bola matanya dengan malas. "Baroe sudah lama menjadi asisten ku, dan aku sangat percaya padanya, jika dia mati akan sangat susah untuk mencari asisten baru yang bisa di percaya." Ujar Arnold dengan sedikit sarkas, namun tak dapat dipungkiri Arnold memang sedikit khawatir dengan keadaan pria tersebut.

Arnold juga diam-diam membenarkan apa yang dikatakan oleh Giorgio, ia tak bisa membiarkan Lily terus menerus khawatir dengan keadaan Baroe, maka dari itu ia ingin mengetahui keadaan asisten nya tersebut.

"Sungguh?" Giorgio menggoda Arnold dengan alis yang di naik-turunkan, ia masih tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jenderalnya tersebut.

Arnold menggertakkan giginya dengan kesal, lalu menatap ajudan nya tersebut dengan tajam. Giorgio yang melihat ekspresi tersebut pun mengerjapkan kedua bola matanya, lalu terkekeh hambar. "Hehe... Ayolah aku hanya bercanda, kau selalu serius setiap saat."

Giorgio langsung menghentikan kekehan nya saat melihat Arnold yang terus menatap nya dengan tajam, ia lantas berdehem pelan. "Ekhem... Baiklah, aku akan memberi tahu bagaimana keadaan asisten mu itu."

Arnold mengangkat salah satu alisnya, menunggu perkataan apa yang akan keluar dari mulut Giorgio. "Jadi sebenarnya... Saat ini Baroe tengah terbaring pingsan di barak perbatasan barat, saat perang terjadi pria itu hanya bisa bersembunyi."

"Dan saat Baroe di temukan oleh musuh, pria itu langsung pingsan begitu saja. Syukurlah ada salah satu prajurit yang menyelamatkan nya." Jelas Giorgio, sedangkan Arnold menghela nafasnya dengan berat lalu menepuk dahinya pelan tak habis pikir.

"Astaga..." Arnold seketika merasa menyesal telah mengkhawatirkan pria tersebut.

"Baiklah, kau bisa pergi sekarang, terima kasih atas informasinya."

Giorgio menganggukkan kepalanya lalu berdiri dari duduknya. "Sampai jumpa besok di Istana." Ujarnya lalu keluar dari ruang kerja milik Arnold tersebut.

•••

Little Gelandangan and Her Daddy Werewolf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang