Disinilah Liam berada memandangi dua orang yang tengah asik berbincang. Sepulang sekolah Kaiza mengajaknya bertemu dengan teman lamanya. Yang sebelumnya bertemu dengan mereka di pantai.
Liam sudah kepalang bosan, sedangkan mereka tengah asik bicara sejak 20 menit yang lalu, dan Liam hanya diam mendengarkan semuanya.
"Dulu tuh gue inget banget waktu kita di kejer - kejer anjing sepulang latihan" Ucap teman Kaiza.
"I'm never forget about that sih, abis nyuri mangga malah dikejer anjing" Ucap Kaiza terkekeh kecil sambil meminum jusnya.
"Oh ya jadi kenapa lo pindah? Mana keluar Taekwondo lagi"
"Mending lo pesen dulu sana, ntar lupa keasikan ngomong" Ucap Kaiza karena sedari temannya datang dia sudah memulai pembicaraan tanpa memesan apapun.
"Oh iya lupa gue, lo berdua mau nitip lagi?"
"Lo mau apa?" Tanya Kaiza ke Liam yang sedari tadi tengah diam.
"Ga deh, ga laper" Ucapnya kembali menyesap milonya.
"Lo aja, Yon" Ucap Kaiza kepada temannya, Leon. Setelah ucapan Kaiza dia langsung pergi memesan ke kasir.
"Beneran ga laper? Disini ada nasi goreng kalo--"
"Nggak" Liam buru - buru menggeleng, ia harap pertemuan mereka segera selesai. Ia lelah menjadi pendengar disini.
Leon kembali setelah 5 menit meninggalkan mereka, Kaiza pun mengalihkan atensinya. Sebelumnya ia terus memerhatikan Liam yang diam. Kaiza pikir mungkin Liam sedang lelah, makannya lebih banyak terdiam.
"Lama ga?"
"Nggak, aman aja"
"Oh ya, jadi gimana tadi?"
"Gue pindah karena bokap ada kerjaan disini, lagian gue ga mungkin jakarta bandung cuman buat Taekwondo kan? Jadi gue milih keluar Taekwondo juga"
"Sayang bener, Club Taekwondo kita kehilangan seorang Kaiza. Lo tau? Hampir satu club kabupaten menyayangkan lo pindah, padahal lo punya potensi go international loh Kai?"
"It's okay lah, lagian gue disitu cuman buat fun fun aja. Gue juga nyaman sama hidup gue yang sekarang, oh ya lo ke jakarta ngapain?"
"Gue mau pindah sini juga, kaget ga lo?"
"Serius? Masuk mana?"
"Nusa Indah, Swasta hehe"
"Not bad, kapan pindahnya?" Tanya Kaiza, ia asik bicara namun sesekali melirik ke arah Liam.
"Baru seminggu sih kayanya, ehh? Gue sampe lupa dan ga fokus lo bawa dia lagi. Dia siapa?" Ucap Leon sambil menunjuk ke arah Liam.
"Pacar" Leon terkejut mendengar itu.
"Lo beneran?? Sumpah? Ga bohong?"
"Benerlah, ngapain bohong?"
"Seorang Kaiza pacaran?!"
"Gausah lebay" Kaiza terkekeh karena reaksi Leon yang terlihat sangat berlebihan.
"Wuihh broo!! Lo keren sih, gue sampe ga ekspek modelan Kaiza dapet pacar secakep lo" Kaiza melemparkan kentang ke wajah Leon.
"Maksud lo modelan gue apaan?" Leon terkekeh.
"Ya secara lo apa ya? Kuper" Kaiza ancang - ancang memukul kepala Leon tapi anak itu menghindar.
"Siapa nama lo bro?" Leon bertanya pada Liam yang sedari tadi hanya diam itu, Liam menatap Leon sejenak.
"Liam"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORE YOU [ENDING]
Teen FictionKaiza Lavinia begitu menganggumi Reyden Cakramawa Biantara sejak pertama kali ia masuk SMA Cipta Karya, ia selalu memikirkan sosok itu sampai rasanya membuat Kaiza gila. Sedang asik asiknya mengagumi sosok yang dia suka, kehadiran Liam Mavrendra ma...