11. AWAL MULA TERJADINYA ALIANSI DENGAN WHITE HORSE

198 151 115
                                    

Setelah penyelidikan yang dilakukan Anton dan yang lain, mereka akhirnya berencana untuk menemui Leon di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah penyelidikan yang dilakukan Anton dan yang lain, mereka akhirnya berencana untuk menemui Leon di rumahnya. Sesampainya mereka disana, mereka langsung membicarakan langkah selanjutnya.

"Jadi gimana yon, kita udah pegang bukti kalo Rio itu termasuk salah satu pengguna narkoba" teriak Anton yang menjelaskan semua penyelidikan yang dia lakukan dari pagi"

Leon menggigit bibirnya sembari menggerutu. "Ah gilaaaa! gua yakin dibelakang dia itu banyak banget orang-orang yang bakal ngerepotin nantinya"

"Rencananya kita bakal nyari tau siapa bang don itu? Orang yang tadi ngejual narkoba itu sama Rio, gua yakin banget dia punya informasi yang kita butuhin, sambung Anton yang memasukkan kembali hp nya"

"Kayaknya gua tau di mana kalian bisa dapetin informasi itu, gua kenal sama salah satu geng yang pernah bentrok sama gengnya Rio "celetuk Leon yang memotong pembicaraan Anton"

"Siapa mereka?" Tanya Varel.

"Mereka biasa dipanggil WHITE HORSE."

"H-hahh white horse? Siapa mereka?."
Tanya Baim yang penasaran.

Leon menjelaskan secara gamblang apa yang ditanyakan teman-temannya, "white horse sendiri identik dengan warna putih entah dari motor mereka ataupun jaket yang mereka pakai kebanyakan berwarna putih. Pemimpin mereka biasa dipanggil Alex, dia kurang lebih setinggi Baskara, badannya lumayan kekar, rambut dia gondrong yang biasa dia ikat, anggota dari white horse sendiri kurang lebih ada belasan orang mereka punya 4 orang terkuat didalamnya, mereka berempat Bastian, Zion, Bondan, dan termasuk Alex pemimpin mereka sendiri"

"Jadi mereka tujuan kita selanjutnya?" Sambung Fatur.

"Iya, kita bisa dapetin informasi dari mereka. Kalo mereka masih punya dendam sama Rio dan gengnya kemungkinan bisa kita ajak mereka aliansi buat habisin gengnya Rio "jelas Leon dengan senyum menyeringai"

Disisi lain Baskara pergi menuju tempat Rindi, dikarenakan tidak ada yang bisa menjemput Rindi yang habis berbelanja keperluannya.

Nih Baskara kemana ya? Lama banget mana panas banget lagi nunggu di sini "gerutu Rindi yang kepanasan menunggu jemputan Baskara".

Tak lama setelah itu akhirnya yang ditunggu Rindi sampai juga.

"H-huhhh nyampe juga akhirnya kamu bas, panas banget tau nungguin kamu daritadi"

"Iya sorry tadi ketemu dulu sama anak-anak di taman sana, makanya telat begini"

"Ya udah langsung aja pulang, sini barang belanjaan kamu sebagian taruh di depan aku aja" ujar Baskara yang langsung mengambil belanjaan Rindi.

BASKARA SENJA-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang