Di tengah kekerasan dan kekacauan dunia geng motor, seorang laki-laki mengemban peran sebagai ketua geng dengan penuh ambisi dan keberanian. Namun di balik sikap kerasnya, terselip sebuah rahasia gelap yang hanya sedikit yang tahu, yaitu penyakit an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Baskara sedang berada di ruangan IGD, semua anak-anak warrior menunggu dengan cemas. Hanya Anton yang berinisiatif mengabari ibu Baskara.
"Guys gua mau nelpon ibu Baskara" pamitnya menjauh dari dari teman-temannya.
Suara dering handphone berbunyi, ibu Baskara yang sedang memasak di dapur langsung mengangkat telpon dari Anton.
"Halo siapa ini?" tanya ibu Baskara.
"Halo tante, ini aku Anton. Sekarang Baskara lagi di rumah sakit ini tan, dia habis di keroyok sama geng motor. Dia lagi di ruangan IGD, tante bisa nggak ke sini?"
mendengar kabar yang tak enak tentang anaknya itu, dia syok berat. Tanpa berpikir panjang dia langsung mematikan kompornya dan meninggalkan masakannya.
"Ya udah tante langsung ke sana, Baskara ada di rumah sakit mana ton?" tanya ibu Baskara.
"Baskara ada di rumah sakit Siti Aisyah tante" sahutnya.
"Ya udah kamu jagain Baskara dulu ya, tante langsung ke sana sekarang" ibu Baskara langsung menutup telpon dan memanggil Restu untuk mengantarnya.
"Restu anterin mama cepetan ke rumah sakit Siti Aisyah, adik kamu ada di IGD" ujar mamanya yang panik.
"Hah Abas di rumah sakit? Dia kenapa, kecelakaan mah?" tanya Restu.
"Dia habis di keroyok geng motor gitu kata Anton, udah nggak usah banyak tanya. Cepet idupin motor kamu" suruh mamanya.
Restu langsung bersiap menghidupkan motornya, dan mereka berdua langsung berangkat menuju rumah sakit Siti Aisyah.
"Udah ton lu ngabarin nyokapnya Baskara?" tanya Leon.
"Udah yon, ini tante Fatimah lagi ke sini. Oh iya Senja mau dikabarin nggak ya?"
"Kabarin aja, dia juga pasti khawatir dengan Baskara" sahut Leon yang menyuruh Anton untuk mengabari Senja secepatnya.
"Ya udah gua telpon dulu ya"
"Iya"
Senja yang habis keramas menyisir rambutnya di depan cermin, dia mendengar hp nya bergetar dan langsung mengangkatnya.
"Halo ton, kenapa?"
"Erghh" Anton sedikit gugup "ini Senja, gua mau ngabarin kalo pacar lu Baskara. Dia ada di IGD sekarang, dia habis di keroyok geng motor. Lu bisa nggak ke sini? Baskara ada di rumah sakit Siti Aisyah"
Sontak saja wanita itu terkejut, dia terpaku membisu di depan cermin sejenak. Mendengar kabar buruk dari Anton, dia segera menyelesaikan keramasnya dan langsung memakai baju. Tanpa berlama-lama dia memesan ojol menuju rumah sakit yang di sebut Anton barusan.
"Ya udah ton, ini aku langsung jalan ke sana" dia langsung menutup telponnya, dan bergegas menuju rumah sakit.
Sambil menunggu ojol menjemputnya, tak henti-hentinya dia meneteskan air mata karena pacarnya itu sedang berada di dalam IGD. Tangisannya tak dapat dibendung, baru saja dia merasakan bahagia karena pada akhirnya berpacaran dengan Baskara. Namun sekarang dia mendapatkan kabar buruk, bahwa pacarnya itu berada di rumah sakit.
