26. DIKUCILKAN

137 81 167
                                    

Siang hari setelah anak-anak pulang sekolah dan menunaikan ibadah sholat zuhur berjamaah, khususnya anak-anak kamar 6 Usman disuruh Imam dan Leo berkumpul di kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari setelah anak-anak pulang sekolah dan menunaikan ibadah sholat zuhur berjamaah, khususnya anak-anak kamar 6 Usman disuruh Imam dan Leo berkumpul di kamar. Ada yang ingin mereka bahas mengenai pencurian beberapa hari yang lalu.

"Udah kumpul semua ini" lirik Leo ke arah semua anak-anak kamarnya.

"UDAH KAK"

"Oke karena semuanya udah kumpul, ada yang mau kakak bahas mengenai pencurian yang terjadi beberapa hari"

Seketika ruangan tersebut dipenuhi akan suara anak-anak yang bertanya-tanya, apakah pelakunya sudah ditemukan. Muka yang penuh penasaran terpampang di setiap wajah mereka.

"Siapa kak orangnya? Yang udah maling uang kami" teriak salah satu orang yang menjadi korban pencurian.

"Tenang aja dulu, sebelum kakak ngasih tau siapa pelakunya. Kakak mohon kalian ngga ada yang dendam sama dia, marah, mukulin, atau apapun itu. Dia ngelakuin semata-mata khilaf karena selalu menerima bully dari kalian sendiri, jadi kakak harap di antara kalian ngga ada namanya bully satu sama lain"

Leo mencoba meredam amarah yang terpancar dari wajah anak-anak kamarnya, dia berusaha untuk menenangkan situasi. Dan dia juga berpesan agar tidak ada permusuhan di antara mereka setelah ini.

"Iya kak kita semua paham, sekarang kasih tahu siapa pelakunya. Penasaran banget nih"

"Bob maju ke depan" lirih mata Leo mengarah ke Bobi untuk menyuruhnya maju ke depan anak-anak.

Bobi yang melihat lirikan mata dari Leo itupun langsung maju ke depan tanpa berbicara satu katapun.

"Lah kenapa maju tuh Bobi, apa jangan-jangan dia yang nyuri uang kita semua" Terdengar semua bisikan dari banyaknya anak-anak yang memenuhi ruangan itu, Leo dan Imam tak heran jika mereka bertanya-tanya kenapa Bobi yang di suruh maju ke depan.

"Jadi seperti yang kalian lihat di depan, yang mencuri tempo hari adalah Bobi"

Mendengar Leo mengucapkan itu, membuat emosi anak-anak memuncak. Bagaimana tidak, uang yang mereka simpan untuk keperluan mereka sehari-hari dicuri oleh Bobi begitu saja. Ada yang mengecam perbuatan Bobi, ada yang ini menghajarnya, bahkan ada yang langsung memaki-makinya. Namun beruntung, semua tindakan dari semuanya mampu diredakan oleh Leo dan Imam saat itu.

"Udah puas belum teriaknya, marahnya, kakak tau kalian emosi tapi tolong dengerin dulu Bobi bicara. Paham!"

Bobi yang ketakutan mencoba untuk memberanikan diri berbicara, dia mengakui semua perbuatannya tanpa mencari alasan sedikitpun.

"Gua ngaku, gua yang udah nyuri uang kalian semua. Gua juga minta maaf, tapi Gua janji bakal balikin semua kalian. Mungkin ga semua bisa gua balikin sekarang soalnya uangnya udah gua pake 200 ribu, sisanya nanti gua cicil. Gua mohon pengertiannya dari kalian" dia menundukkan kepalanya dengan rasa menyesal, berharap semua memaafkan semua kesalahannya.

BASKARA SENJA-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang