WAJIB VOTE & FOLLOW!!
•
•
•
["Bukan maksud saya membuat kamu menderita. Tapi ini jalan terbaik untuk semua"]
•
•
••••HBM🤍💐
••••
Ceisya terbangun dari tidurnya. Tidurnya tidak terasa nyaman dan jauh dari kata nyenyak. Pikirannya terus beradu.
Keetika dirinya mengecek smartphone miliknya terdapat pesan dari nomor tidak dikenal.
+62*****
Tolong temui saya di resto **** pada jam makan siang.
Satu pesan yang masuk dan dibaca Ceisya itu membuatnya sedikit was-was. Nomor yang tidak dikenal dan langsung membuat janji bertemu dengan dirinya.
Dalam hati gelisah itu Ceisya bertekad menemui orang itu. Ia datang ke resto yang menjadi tempat keduanya bertemu tepat pada jam makan siang.
Ketika Ceisya masuk seorang pelayan restoran tersebut menghampirinya. "Apa sudah reservasi atau sudah ada janji?"
Ceisya menggeleng. "Belum, saya reservasi atas nama Ceisya, bisa?" tanya Ceisya.
"Oh, Ceisya Azaleana? Apa nama lengkapnya?" tanya pelayan itu dan mendapatkan anggukan kepala dari Ceisya.
"Orang yang janji bertemu anda sudah datang lebih dulu. Mari saya antar menemui beliau,"
Ceisya mengikuti langkah pelayan itu. Menelusuri resto mewah yang dulunya menjadi tempat makan favorit nya dan kedua orang tuanya.
Pelayan itu mengantarkan Ceisya ke sebuah private room resto itu. "Ini tempatnya, beliau sudah ada di dalam,"
Ceisya mengangguk dan tersenyum ramah. "Terima kasih,"
"Sudah menjadi tugas saya. Kalau begitu, saya permisi,"
Ceisya mengetuk pintu dengan pelan. "Masuk," perintah seseorang dari dalam yang terdengar jelas itu adalah suara wanita.
Ceisya masuk dengan perasaan takut.
"Assalamualaikum," Ceisya sudah sangat gugup, jadi hanya kata itu yang mampu keluar dari mulutnya.
Sedangkan Saras yang mengajak Ceisya bertemu itu tampak tersenyum ramah. "Wa'alaikumusalam, anak cantik,"
Saras melangkah menghampiri Ceisya yang masih di dekat pintu.
"Perkenalkan saya Saras, orang tua Jazziel," Saras mengulurkan tangannya dan disambut balik oleh Ceisya.
"Saya Ceisya, Tante," gugupnya.
"Santai aja, Ceisya. Saya cuma mau ngobrol sebentar sama kamu,"
Keduanya duduk berhadapan. Detak jantung Ceisya juga tak karuan. Perempuan itu terus menunduk dan takut untuk mengangkat wajahnya.
"Kamu pacaran dengan Jazziel?" tanya Saras langsung pada intinya.
Ceisya menatap Saras. Mencoba menetralkan detak jantungnya. "Nggak, Tante. Saya cuma berteman,"
Memang benar, kan? Ceisya tidak memiliki hubungan apapun dengan lelaki bernama Jazziel itu. Selama ini mereka hanya berteman, karena Ceisya yang terus menolak Jazziel.
Ceisya mencoba memahami dan menghormati Jazziel dan Alexa. Walaupun, Jazziel sudah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara keduanya.
"Kenapa tidak? Anak saya itu cinta berat sama kamu? Malah ditolak. Ketika ditolak kamu, dia akan langsung sok sibuk sama pekerjaannya, Ce. Biar nggak galau terus," jelas Saras.
Pernyataan Saras membuat Ceisya menunjukkan sedikit senyum dibibir nya. Sepertinya Saras tidak se menyeramkan yang dia pikirkan sebelumnya.
"Kenapa tolak anak saya? Apa karena Alexa?" tanya Saras.
Pertanyaan itu membuat Ceisya merubah kembali ekspresi wajahnya. Dengan ragu Ceisya menjawab. "Saya menghargai hubungan keduanya, meskipun saya tau apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, dilain sisi saya belum memikirkan untuk menjalin hubungan dengan lelaki manapun. Fokus saya saat ini hanya toko roti milik almarhum kedua orang tua saya,"
Saras mengangguk. "Saya juga mau minta maaf sama kamu perihal kekacauan yang Alexa buat di toko kamu kemarin. Tapi, kamu tenang, saya sudah menyuruh orang untuk menghentikan dan menghilangkan berita itu. Jadi, bisa dipastikan berita itu sudah hilang di media massa,"
Ceisya mengangguk. Ketika ia bangun tidur berita itu memang sudah hilang dan lenyap seperti ditelan bumi, ternyata Saras yang membantunya melenyapkan berita itu.
"Saya sudah memaafkan Alexa. Dan saya juga berterima kasih, karena Tante membantu saya,"
Saras hanya mengangguk dan tersenyum ramah pada Ceisya.
"Ceisya, boleh saya meminta sesuatu dari kamu?"
"Apa, Tan?"
"Jauhi Jazziel!" satu kalimat yang membuat Ceisya sedikit terkejut. Dirinya pikir Saras bukan untuk hal itu, meskipun Ceisya sempat berpikir ke situ.
••••
Coba target vote, ya
Ini kan juga udah 2k lebih yg baca, tapi yg vote cuma 170 an
Total 200 vote, baru aku update lagi, gimana?
Kalau beberapa ada yg komen, tapi belum sampai target vote, okelah aku update
Tapi kalau semisal nggak memenuhi kedua²nya, aku update entah kapan, yg jelas bukan untuk waktu dekat, aku juga pengin libur, hehe
🌷✨🎀
YOU ARE READING
Hi, Bye Mantan [ LENGKAP ]
RomanceMenceritakan sebuah hubungan yang lebih dulu berakhir, bahkan tanpa kata mulai. Namun, mereka dipertemukan kembali setelah bertahun-tahun tanpa ada sapa pada pertemuannya? Masih ada rasa atau sama sama lupa? 100% pemikiran sendiri! 20 okt 23-09 Jul...