Pagi ini, adel datang menjemput shani di rumah gracia. Setelah kesepakatan adel dan shani saat di mobil semalam, adel tidak jadi pulang ke apartemen Flora.
Sebenarnya adel hanya mengatakan asal saja, dia benar-benar bercanda karena sudah kesal dengan shani. Adel memilih pulang kerumahnya karena memang jauh lebih dekat dari pada harus pulang ke apartemennya.
Ting
Shani keluar rumah setelah mendengar suara mobil adel.
"Jangan berulah lagi! Ingat, adel juga butuh kepastian dari kamu" shani mengangguk lalu memeluk gracia yang memang sejak semalam memberikan banyak saran ke shani.
"Thanks yah gee"
Adel datang dengan tersenyum, pagi ini dia banyak tersenyum karena sedikit merasa bersalah kepada shani, kekasihnya.
Sedikit banyaknya, adel juga merasa bersalah dan memang dia tau kesalahannya. Tapi karena sama-sama egois, mereka lebih memilih untuk sedikit berdebat.
"Ci, ini temannya, adel bawa dulu yah" ujar adel kepada gracia yang mengangguk tertawa.
"Nggak usah kembaliin sekalian del" adel tertawa lalu meraih tangan shani.
Shani menatap adel dengan penuh perasaan senang, adelnya kembali.
"Yuk sayang"Auwwww
Bukan shani yang salting, tapi gracia yang kini sudah memukul-mukul lengan shani.
"Manis banget del, kebanyakan gula tidak baik loh" adel tertawa lalu menarik shani untuk mendekat kearahnya.
"Aman kok ci" ujar asel tersenyum lebar sambil menatap shani "iyakan sayang"
Shani lagi-lagi di buat salting "udah ah, kita pergi dulu gee"
Shani lalu menarik adel untuk masuk ke mobil adel, rasanya senang banget karena mereka bisa kembali seperti tidak terjadi apa-apa.
Shani menghadap ke adel saat mobil sudah bergerak menjauhi rumah gracia.
"Sayang, kita mau jalan kemana?" Tanyanya sambil menatap wajah tampan adel.Adel meraih tangan shani, lalu menggenggamnya "pulang kerumah kamu" jawabnya yang membuat shani terkejut.
"Kok pulang kerumah aku, nggak mau ah" adel melirik lalu membawa tangan shani ke depan wajahnya untuk di cium.
"Mama kamu pasti mau menghabiskan banyak waktu sama kamu, masa kamu tinggalin mama kamu di rumah terus kamu keluar sama aku"
Deg
Shani semakin terkejut mendengar apa yang keluar dari mulut adel.
'Adel tau?'
"Del?" Panggil shani yang di balas gumaman oleh adel "adell"
Adel menoleh lalu menatap wajah shani yang masih terlihat shock "Kenapa sayang?"
Shani menatap adel dengan takut, dia benar-benar tidak tau apa yang dirasakan adel sekarang.
"Kamu tau mama di jakarta? Terus kamu pura-pura nggak tau sejak kemarin?" Adel mengangguk santai lalu memutar kemudi untuk berbelok "Del, kamu tau aku bohong?"
Adel melirik shani sambil mengangguk, tangannya tidak di lepas sedikit pun dari tangan shani.
"Del, maafin aku, aku_" adel melirik shani lalu membawa shani untuk memeluknya dari samping.
"Nggak papa sayang, aku pikir yang di katakan flora benar, aku harus sabar nungguin kamu" ujar adel yang membuat shani mendongak kearah adel "awalnya aku marah, kecewa karena kamu seakan tidak mau aku ketemu orang tua kamu, tapi benar yang di katakan flora! Secinta apapun kamu dengan aku, kamu pasti harus memikirkan kapan dan bagaimana memperkenalkan aku ke orang tua kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️
Fanfictionawalnya aku hanya ingin melihatmu, tapi rasa itu berubah ingin memilikimu.