55

2.8K 314 13
                                    

Pagi ini udara di puncak sangat sejuk, tidak berembun dan matahari sedang tersenyum kearah bumi.

Shani terbangun dengan wajah yang di penuhi senyuman, entah apa yang akan terjadi dimasa depan tapi untuk saat ini dia sangat bahagia.

Tok tok

Shani menoleh kearah pintu, dia pun turun dan beranjak untuk membuka pintu. Rambutnya dia biarkan begitu saja.

Shani semakin tersenyum saat mendapati adel di hadapannya, adel yang tersenyum lebar kearahnya dengan baju kaos putih serta jaket hitam.

"Morning sayang, bagaimana tidurnya tanpa aku?" Tanya adel yang membuat shani tertawa.

Shani mendekati adel lalu memeluknya dengan kepala di taruh dibahu adel.

"Tidak seindah tidur di pelukan kamu"

Adel tertawa sambil mengelus pinggang shani lembut.

"Udah mandi?", tanya adel yang digelengi oleh shani "mandi sayang, terus turun kita makan bareng! Teman-teman kamu nungguin tuh di bawa"

Shani mengangguk manut saja, dia memang sudah lapar tapi untuk turun dengan keadaan seperti ini sangat tidak mungkin, bukan shani banget.

Cukup semalam dia sedikit mempermalukan dirinya dengan muncul di hadapan adel tanpa make up dan baju santainya.

Sangat bukan shani banget.

"Tapi tungguin yah!" Adel mengangguk sambil ikut masuk kedalam kamar shani.

Semalam memang mereka tidak tidur bersama, bukan karena mereka takut tapi karena mereka ingin menjaga kepercayaan kedua keluarga. Padahal sudah biasa tidur bareng, dasar.

Beberapa menit shani di dalam kamar mandi, adel hanya bermain hp untuk menghilangkan ke bosanannya. Saat pintu di buka pun, dia masih fokus dengan hpnya,  hingga shani datang dan duduk di paha adel dengan tiba-tiba.

"Sayang" Ucap adel terkejut karena shani kini sudah duduk di pahanya sambil mengalungkan tangannya di leher adel.

"Ngapain sih, serius banget" Ucap shani lalu mendekatkan wajahnya.

Adel tersenyum sambil memegang pinggang shani agar tidak jatuh.

"Lagi cek kerjaan sayang" jawabnya menatap wajah shani yang sangat cantik dihadapannya.

Tangan shani mengelus wajah adel membuat adel memejamkan matanya, merasakan bagaimana halusnya tangan itu bersentuhan dengan kulitnya. Shani tersenyum melihat bagaimana respon adel.

"Semalam aku liat kamu ngobrol dengan flora, ngobrolin apaan?" Tanya adel menatap mata shani yang begitu sangat dekat dengannya.

"Kepo yah kamu" Ucapnya lalu berdiri dari paha adel.

Adel tersenyum lalu ikut bangun menyusul shani yang berjalan keluar dari kamar.

Yah, semalam saat adel dan zee mengobrol di halaman belakang, flora datang untuk menemui shani yang saat itu baru saja ingin masuk kedalam kamarnya.

Flashback

"Ci?" Panggil flora yang membuat shani berhenti.

Shani menatap flora yang berjalan kearahnya, menunggu apa yang akan di katakan flora padanya.

"Maaf untuk tadi siang" ujar flora yang membuat shani tersenyum.

"Pipi kamu tidak papa, flo?" Flora tertawa sambil memegang pipinya.

"Lumayan mendingan sekarang" jawabnya yang membuat shani menatap tidak enak "Aku yang salah ci, karena mau buat cici cemburu aku nekat mengatakan semua itu"

OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang