Happy reading
S
etelah kejadian di pantai, Kai beberapa kali menghubungi Nara, tapi tidak ada balasan sama sekali
Pagi ini Kai berangkat lebih awal dari biasanya, sengaja supaya bisa bertemu dengan Nara, tapi sesampainya disana ia tidak melihat Nara bahkan hinggal Bel masuk
Pelajaran dimulai, selama pelajaran berlangsung Kai hanya mencoret-coret bukunya, sabian yang melihat itu menyenggol Kai
"lo kenapa? masih soal semalem?"
Kai hanya mengangguk
"chat gue ga dibales sama sekali sama Nara"
Kai melihat room chat nya dengan Nara yang hanya dibaca oleh Nara
Kai menghela napas dan merebahkan kepala nya ke meja, sabian yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya
"Katanya ga suka, tapi dianggurin gini udah kayak cacing kepanasan" ucap sabian dengan nada pelan
Bel istirahat berbunyi, semua orang Berbondong-bondong menuju kantin, begitupun teman-teman Kai
"Ayo kantin, keburu penuh" Mike angkat bicara
"lo pada aja, gue males" ucap Kai sembari memainkan hp nya
"Males apa galau karna didiemin sama Nara?"
Kai yang mendengar hanya berdecak
"Lagian lo gila, masa tiba-tiba nyium anak orang" Samuel angkat bicara
"tau anjir, katanya ga suka tapi nyium bibir orang" ucap Rio menambahkan
Kai tidak merespon ucapan teman-temannya, ia masih bingung dengan perasaannya
teman-temannya yang melihat ekspresi Kai hanya menggeleng
"udah, itu pikirin nanti, kita makan dulu aja, galau butuh tenaga juga" ucap Mike sembari lengan Kai, Kai terlihat pasrah saat ditarik oleh Mike
tidak jauh beda dengan keadaan Kai, Nara juga berbaring dikasur dan melamun
Nara tidak berangkat sekolah beralasan bahwa ia tidak enak badan namun faktanya ia tidak ingin bertemu dengan Kai
Setelah kejadian di pantai, ia tidak merespon pesan Kai, ia masih bingung dengan apa yang terjadi kemarin, bagaimana bisa Kai mencium dirinya?
saat sedang asik melamun ia dikejutkan pintunya yang terbuka dan muncul ibunya yang membawakan makanan
Ibu meletakkan makanan di nakas dan duduk di kasur
"Bagaimana? masih pusing?" Nara hanya merespon dengan gelengan
"Nara tidak mau bilang ke ibu? setelah pulang dari jalan-jalan kamu jadi diam saja"
Nara menggerakkan tangannya "Nara hanya kecapean bu"
Ibu Camilla mengelus rambut Nara "ya sudah, dimakan ya.. ibu pergi dulu" yang langsung diangguki Nara
Malam ini hujan sangat deras, Nara sedang membaca buku dan meminum susu hangat, notifikasi dari hp nya terus bergetar yang mau tidak mau Nara harus membukanya
Setelah membaca pesan itu, Nara tidak bisa menyembunyikan terkejutnya, ia langsung melihat dari jendela kamarnya, ia bisa melihat dibawah derasnya hujan Kai yang basah, Kai juga melihat Nara dari bawah, Kai mengangkat sebuah kertas
Kertas yang sudah luntur terkena air hujan tetap bisa ia baca, Nara sangat khawatir melihat Kai yang kehujanan
Nara melihat pintunya terbuka, ibunya menghampiri nya
"Kai ada didepan cari kamu, kamu sedang marah dengan Kai?"
Nara hanya diam "suruh dia pulang bu"
Ibu Camilla mengelus pundak Nara
"Kalau ada masalah, selesaikan baik-baik kak, ibu suruh masuk ya?"
Nara sontak menggeleng "tolong bu.. suruh dia pulang"
Didepan Kai jujur sudah kedinginan, tapi ia ingin sekali menemui Nara untuk meminta maaf, pintu rumah Nara terbuka, Kai yang tadinya tersenyum senang harus menelan senyuman nya, pintu terbuka menampakkan gio yang membawa payung dan mendekat kearahnya
"Kak, pulang ini hujan deres banget"
"gue mau ketemu Nara gi, tolong panggilin Nara" ucap Kai melupakan bahwa tubuhnya menggigil
"Jangan sekarang kak, tolong lo pulang dulu, kak Nara cuma capek"
Gio menyerahkan payung nya ke Kai
"pulang kak, kak Nara khawatir sama lo
"gue pulang, titip maaf buat Nara ya gi"
Kai menuruti ucapan Gio dan berjalan menjauh sembari melihat kearah atas, dimana letak kamar Nara
HAI, gimana gimana???? kalian tim Nara atau tim kaivan???
Jangan lupa vote yaa! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
RomanceKaivan yang selalu meyakinkan Nara bahwa ia menerima semua kekurangan Nara disaat semua orang membenci nya "Jangan mencintaiku Kai, semua orang membencimu karena mencintaiku" "Aku tidak peduli, aku mencintai kamu Nara" "Kamu tau aku tuli Kai" "Aku...