jatuh cinta?

297 47 0
                                    





Happy reading









S

esuai ucapan di grup, jenan, sabian, Mike, Samuel, dan Rio menjenguk Kai sepulang sekolah

"KAI MAIN YUK" teriakan Mike dan Rio yang langsung dipukul sabian, mereka hanya meng-aduh sebagai balasan

"Berisik amat bocah" ucap jovan yang keluar dari dapur dengan membawa makanan dan susu

"eh bang jovan, apkabs?" tanya Rio

"baik, ngapain lo pada kesini?" jawab jovan

"biasa, ngapelin adek lu, btw bang jovan udah gede masih minum susu" jawab Mike dan langsung disambung tawaan dari yang lain

"bukan buat gue, nih! lo mau ngapelin adek gue kan? bawain nih makanan buat tu anak, belum makan dia" jawab jovan sembari menyerahkan piring dan gelas ke Mike, mereka hanya mengangguk

Saat mereka ingin berjalan, mereka melihat mama Anne dari taman belakang

"eh astaga mama kira siapa, cari Kai ya? tuh diatas langsung naik aja" ucap mama Anne yang langsung diangguki mereka

Mereka langsung naik menuju kamar Kai, sampai disana mereka langsung membuka pintu dan melihat Kai yang sedang memainkan hp nya, mereka langsung lari kearah Kai

"yo bro, nih makanan sama susu dikasih bro jovan" ucap mike yang memberikan piringnya ke Kai dan langsung dimakan olehnya, Mike langsung berbaring di kasur diikuti Rio

"lo dateng buat rusuh doang?" ucap Kai yang jengah melihat kelakuan mike dan Rio

"gue kan kangen sama lo Kai" ucap Rio sembari memajukan bibirnya yang langsung dibalas ekspresi jijik dari Kai dan tawa dari mike

"gue kan kangen sama lo Kai" ucap Rio sembari memajukan bibirnya yang langsung dibalas ekspresi jijik dari Kai dan tawa dari mike

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gimana keadaan lo? baikan?" tanya sabian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gimana keadaan lo? baikan?" tanya sabian

"hm, udah mendingan" jawab Kai seperlunya dan anggukan dari teman-temannya

"gimana sama Nara? udah baikan?" tanya jenan yang sedang duduk di sofa diikuti Samuel yang duduk disebelahnya

"dia tadi chat gue, nanya keadaan gue" ucap Kai dengan ekspresi sombong, jenan yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya heran

"lo ga mau cerita kenapa bisa cium Nara?" Samuel angkat bicara

"ya.. gue liat wajah Nara terus ga sadar cium dia"

"udah gitu doang? ga sampe gini nih?" ucap mike yang menyatukan kedua telapak tangannya dan mengatupkan sehingga menimbulkan suara yang tidak asing

Kai yang melihat itu memukul kepala mike dan dihadiahi tawaan dari semuanya

"Gila kali lo!" jawab Kai dan dibalas cengiran oleh mike

"berarti... lo ngaku udah cinta sama Nara nih?" tanya sabian yang dibalas anggukan dari Kai

Semua orang yang ada disana terkejut melihat Kai yang menganggukkan kepalanya

"gue ga tau sejak kapan suka sama Nara, tapi lihat dia cuek sama gue bikin gue stress, dan gue sadar kalo gue emang cinta sama Nara"

"udah gue duga dari awal, lo semua bayar ke gue 100" ucap jenan

"tunggu! lo semua jadiin gue taruhan?!" ucap Kai yang diangguki teman-temannya, Kai yang melihat hanya mengumpat

"gue taruhan kalo lo punya perasaan sama Nara sedangkan yang lain bilang lo cuma mau temenan" ucap jenan menjelaskan

"oke terus, gimana Nara? dia tau kalo lo suka dia?" tanya Samuel yang dibalas gelengan pelan dari Kai

"mungkin? gue ga tau dia tau gue suka dia apa ga, tapi dari ciuman itu seharusnya dia tau, iya kan?" teman-temannya mengangguk setuju dengan ucapan Kai

"tapi lo dicuekin sama Nara, terus gimana?" tanya sabian

"makanya gue lagi cari cara luluhin dia, kalian bantu gue kek anjing"

"tapi bentar, kalo lo pacaran sama Nara.. lo ga takut mereka ikut bully lo? maksudnya, lo tau kalo nara.." Rio menahan ucapannya, bingung ingin melanjutkan ucapannya atau tidak

"Kalo nara tuli? gue ga peduli, gue belajar bahasa isyarat buat dia, dan gue ga peduli nantinya gue ikutan dibully, lebih baik gue yang dibully daripada Nara yang dibully" ucap Kai panjang lebar

teman-temannya yang mendengar penuturan Kai mengangguk paham

"apapun pilihan lo, kita pasti setuju Kai, nanti kita bantu dah luluhin Nara" ucap sabian dan dibalas anggukan dari Kai

"Ayo mabar!" ucapan mike memotong pembicaraan mereka

"bangsat lo Mike, orang lagi ngomong serius malah ngajakin mabar, ayo!" ucap Rio, mereka langsung mabar

teman-temannya sibuk sendiri, Rio dan Mike yang mabar, jenan dan Samuel yang bermesraan, berbeda dengan sabian yang hanya diam bermain ponsel

teman-temannya sibuk sendiri, Rio dan Mike yang mabar, jenan dan Samuel yang bermesraan, berbeda dengan sabian yang hanya diam bermain ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai hanya menghela napas kasar melihat pesan Nara, ia bingung harus membujuk bagaimana supaya Nara tidak marah lagi kepadanya























(bantuin Kai luluhin Nara dengan cara vote oke :b )

Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang