𝗕𝗮𝗯 𝟭𝟱 : Aku Safwa🍂

107 7 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

•••

❝ Jika masa lalumu pergi meninggalkan luka, aku datang untuk membuktikan cinta yang sesungguhnya.❝
~Gus Naja~

–Kalam Rindu 2–

🕊️

"Shodaqallahul'adzim ...."

Wawa mengakhiri bacaan Al-Qur'an nya, kemudian menaruhnya ke tempat semula dan melipat mukena yang ia kenakan.

Sudah satu minggu berlalu sejak Wawa memberikan jawaban untuk lamaran Gus Naja. Dan, selama itu juga ia belum bertemu kembali dengan laki-laki yang akan menjadi calon suaminya itu. Akhir-akhir ini Gus Naja memang tidak terlihat berada di pesantren. Sepertinya laki-laki itu sedang ada pekerjaan diluar.

Wawa merapikan khimar serta niqabnya. Matanya menoleh sekilas ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul delapan lewat empat puluh lima menit.

"Aduh!" Wawa menepuk keningnya, lupa jika hari ini dia sedang ada janji dengan seseorang.

"Astaghfirullah ... Kok, aku bisa lupa, sih!"

Wawa buru-buru mengambil ponsel untuk mengirim pesan pada orang yang akan ia temui, meminta maaf jika sepertinya ia akan datang lebih lambat. Selepas itu Wawa segera bersiap-siap.

Cklek!

Wawa mematung saat membuka pintu kamarnya. Disana ada seorang laki-laki yang tengah berdiri membelakanginya.

"Gus Naja?"

Laki-laki itupun membalikkan badannya lalu tersenyum. "Assalamualaikum, Wa."

"Wa'alaikumsalam ...," jawabnya dengan wajah bingung.

"Gus Naja sudah lama ada di sini?" tanyanya.

Laki-laki itu mengangguk. "Yaaa lumayan."

"Kenapa nggak langsung ketuk pintunya saja, Gus?" tanya Wawa.

"Aku denger tadi kamu lagi baca Al-Qur'an, takut ganggu nanti. Jadi, aku tungguin aja sampai selesai," jawabnya santai.

Ya Allah, jadi beliau nungguin aku dari tadi.

"Oh iya, Wa, sebenarnya aku kesini karena mau ngajak kamu keluar," ujar Gus Naja mengutarakan maksud dan tujuannya.

"Keluar?"

"Iya, kebetulan hari ini aku mau bawa anak-anak Ash-Shiddiq buat jalan-jalan ke pantai. Sekaligus berbagi kebahagiaan karena lamaranku diterima," ungkap Gus Naja menatap Wawa dengan senyum yang begitu tulus.

KALAM RINDU 2 "Untuk Albizar"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang