62

4.1K 581 51
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini, kedua pasangan yang tengah dimabuk asrama itu tengah berada di salah satu unit apartemen dan tengah saling bermesraan diatas ranjang empuk berukuran sedang.

"Kenapa ? Kamu mau ngomong sesuatu ?" tanya adel karna sejak tadi ashel bersandar di pundak nya, tangan wanita itu tak henti henti nya meremas tangan miliknya. Ada rasa gelisah yang tengah dirasakan ashel saat ini.

"Kalo ada coba cerita sama aku, jangan dipendem sendiri sayang" ucap adel lembut mengusap punggunh tangan ashel yang bertumpu di tangan kanan miliknya.

"Kalo gak mau cerita juga gpp, aku gak maksa kok" ucap adel lagi

"Aku mau cerita, tapi aku bingung harus mulai darimama" ucap ashel

"Yaudah kalo gitu ntar aja ceritanya kalo udah gak bingung" ucap adel

"Tapi kamu jangan marah ya" ucap ashel menatap mohon kepada adel

"Iya gak akan marah"

"Janji ?"

"Janji cel, emang kenapa sih ?" tanya adel penasaran apakah ini menyangkut hubungan mereka atau kah ini menyangkut dirinya hingga membuat ashel harus memohon agar dirinya tak marah.

"Dengerin ya" ashel kini berpindah tempat duduk, ia lebih tegap dan menghadap adel yang juga kini sudah duduk lebih tegap untuk mendengar ucapan apa yang keluar dari mulutnya. Tatapannya berubah menjadi serius.

"Adel, aku udah ngajuin graduation ke manajemen" ucap ashel pelan

"Heem terus ?" tanya adel

"Kemungkinan aku bakal umumin sebelum oktober. Aku mau fokus ke karir aku sebagai aktris" ucap ashel semakin pelan kini ia semakin takut dengan respon adel

"Terus ?" tanya adel lagi

"Kamu gak marah ?" tanya ashel memastikan

"Engga lah ngapain marah. Orang aku udah tau dari mommy kamu" ucap adel yang kini dengan santai nya bersandar di headboard ranjang.

"Ih sejak kapan kamu tau ?" tanya ashel

"Sejak sebelum summer fest" jawab adel membuat ashel terkejut

"Aku nungguin kamu bilang langsung. Tapi ternyata gak ngomong ngomong" ucap adel lagi

"Aku takut kamu marah" ucap ashel

"Aku marah kenapa cel ? Kalo itu demi kebaikan kamu aku gak akan marah cel. Kejar impian kamu setinggi tinggi nya aku gak akan ngelarang sayang" ucap adel dengan senyuman tulus nya.

"Lagian, aku percaya kok di mana pun kamu berada kamu akan selalu bersinar cel. Semangat yah" ucap adel lagi dan membuat kini ashel berhambur dipelukan adel dengan mata yang sudah basah.

"Hey, kenapa nangis deh" ucap adel terkekeh

"Aku bakal support kamu terus cel, percaya sama aku" ucap adel mengusap lembut kepala ashel yang masih memeluknya

"Sukses terus adzana ashel" ucap adel membuat kini ashel mendongakan kepalanya

"Nama yang bakalan kamu pake setelah grad kan nanti ? Aku dikasih tau mommy" ucap adel menjelaskan

"Ishh mommy mah gak bisa jaga rahasia. Kan jadi gak surprise gitu loh" ucap ashel pundung

"Ya gpp sih sama aku ini" ucap adel

"Mau kamu sebagai ashel jkt48 atau adzana ashel aku berharap pacar kamu masih reva fidela adel pantjoro yah" ucap adel

"Iya lah pasti. Udah dipelet soalnya" ucap ashel membuat adel terkekeh

"Awas aja nih ntar kalo aku udah graduation sifat buaya kamu makin meronta meronta ke member member apalagi sama gen gen junior" ucap ashel

"Ya kalo ada kesempatan mah ngapain di sia sia in ya gass aja lah" ucap adel bercanda namun cubitan di perut dan lengan nya bukan candaan perihnya.

"Bercanda acel" ucap adel mengelus elus lengan dan perutnya yang panas karna cubitan yang ia terima dari ashel

"Puas, nyebelin banget sih soalnya" ucap ashel kini kembali memeluk adel dan sedikit menyingkap sedikit kaos milik adel untuk ia elus perut yang tadi ia cubit.

"Aku tuh sebenernya gak buaya cel, cuman emang keren aja jadi banyak yang nempel" jelas adel membuat ashel memutar bola matanya.

Agak setuju sih sama omongan adel tapi tetep aja kalo ada dede dede gemas yang mancing si kucing kalem ini malah menyambut umpannya. Menyebalkan tapi ashel sayang gimana dong.

"Awas cel, jangan gitu coba" ucap adel kini berusaha melepaskan pelukan ashel

"Oh gitu, udah gak mau di peluk lama lama sama aku ?" ucap ashel pundung bangkit dari posisi nya memeluk adel

"Bukan gitu cel"

"Terus apa ?" tanya ashel yang nyolot

"Gunung kamu kerasa banget. Aku takut bangun" ucap adel

"Bangun ya tinggal tidurin lagi lah" ucap ashel

"Gpp sih kalo tidurin nya sama kamu" ucap adel

"Mesum lu"

"Kapan lagi coba ditidurin sama kakak ashel" ucap adel membuat ashel

"Stop mesum ya" ucap ashel

"Mau kemana ?" tanya adel saat ashel beranjak dari ranjang

"Aku mau pipis dulu" jawab ashel

"Dih gitu aja udah pipis" balas adel

"APAAN, ORANG EMANG MAU PIPIS YA" ucap ashel sedikit emosi namun membuat adel tertawa terbahak bahak.

Namun tawa nya kini seketika menjadi pulsa ketika tiba tiba saja ashel membalikan badanya namun dengan kaos yang sudah ia tanggalkan dan membuat dirinya setengah naked.

"Gunung ini kan yang kamu maksud ?" tanya ashel kini mendekati adel

"Gimana ?" tanya ashel

"Eum-mm gi-gimana apanya ?" tanya adel yang seketika gugup. Bukan pertama kalinya namun tetap saja shik shak shok kalo tiba tiba begini.

"Tadi katanya kerasa. Sekarang udah liat masa gak dirasain" ucap ashel membuat adel melotot. Sejak kapan ashel bisa senakal ini menggoda dirinya.


Updaye juga kok yang ini

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang