30

6K 556 14
                                    

Siang ini rojer telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, dan kini mereka tengah bersiap untuk pergi dari rumah sakit yang memuakkan ini

Rojer menatap Aska yang tengah sibuk menyiapkan pakaiannya

"Aska kemarilah sebentar"

Aska mengalihkan perhatiannya pada rojer, lalu berdiri dari duduknya

"Apa ayah butuh sesuatu?" Tanyanya sambil menarik kursi yang ada di samping tempat tidur rojer

"Aku hanya ingin bicara padamu"

Aska menatap rojer heran, tak biasanya pria tua menjengkelkan seperti rojer bertingkah seperti ini

"Apa ada sesuatu yang mengganggu mu?" Tanya Aska

Rojer menghela napas sejenak "aku berencana untuk berhenti dari pekerjaanku"

Aska sedikit tidak yakin mendengarnya "kenapa? Apa ayah marah pada bajingan itu karena membuat ayah terluka?" Tanya Aska penasaran

Rojer mengusap lembut rambut Aska "tidak, aku hanya ingin hidup tenang dan membawamu ke kehidupan yang lebih baik"

Sejak pertemuannya dengan Abimanyu rojer telah memikirkan ini dengan matang, dia tak bisa membiarkan Aska terus tersakiti seperti ini, apalagi setelah bertemu dengan Abimanyu, mau tak mau pasti mereka akan menjerat Aska kedalam permusuhan yang tak ada habisnya antara Abimanyu dan Bagaskara

"Aku akan ikut kemanapun ayah pergi" ucap Aska yakin

Rojer tersenyum singkat "kau memang putraku"ujarnya sembari mengusap lembut surai hitam milik Aska

.

.

.

.

.

.

.

.

Di sisi lain Bagaskara kini tengah asik menyesap kopi sembari menikmati kesibukannya

Lama termenung ia jadi teringat pada hari dimana ia bertemu Abimanyu tempo hari

Mengingat kedekatan antara Aska dan Abimanyu rasanya kepala Bagaskara langusng mendidih

"Sial" decaknya

"Maaf tuan-"

Prangg

Wanita yang kini tengah berdiri di ambang pintu itu mulai bergetar saat tiba tiba di lempar vas oleh tuannya

"Apa kau sudah tak mempunyai tangan untuk mengetuk pintu itu terlebih dahulu?" Tanya Bagaskara sarkas

Wanita itu menunduk kaku, dia memegang erat berkas di tangannya "tadi saya sudah mengetuk tapi-"

"5 menit! Aku beri kau waktu 5 menit untuk mengucapkannya" ucap Bagas tak terbantahkan

Wanita semakin kelimpungan dan segera berjalan cepat kearah Bagaskara, rasanya dia ingin sekali mengumpati bosnya ini tapi apa boleh buat dia masih butuh pekerjaan

Wanita itu langusng menyerahkan berkas berkas yang di bawanya pada Bagaskara

"Saya membawa surat cuti ini dari mas Bimo asistennya bapak, beberapa hari lalu istirnya melahirkan jadi dia ngambil jatah cuti tahunannya selama 3 Minggu sampai menemukan suster untuk bayinya" jelas wanita itu

Bagaskara hanya diam menanggapi

"Dan disini saya membawa beberapa kandidat yang akan menggantikan tugas mas Bimo selama cuti, jadi bapak bisa liat data dari masing masing kandidat pak" lanjut wanita itu

Titik Balik TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang