Kini Aska, ayden dan Arvin tengah duduk di salah satu cafe dekat sekolah untuk sekedar bersantai setelah di terpa badai hari Senin
Aska melirik Arvin yang kini terlihat agak berbeda, bukannya gimana tapi Arvin tak seperti biasanya dia terlihat lebih diam dari biasanya
"Lu ngapa sih vin, dari tadi gue perhatiin kayak ga ada semangat semangatnya idup lu, cewek lu bunting?" Ujar Aska asal jeplak
Arvin melirik Aska sekilas "sembarangan lu! Gue cuma lagi pusing aja sama pdkt an gue" ujar Arvin
Ayden mulai tertarik kala mendengar ucapan Arvin "emang pdktan lu kenapa? Dia ga jadiin Lo last choice kan?" Tanya ayden
Arvin hanya diam menanggapi "bapaknya ga suka gue den, gue jadi bingung padahal gue kagak bangsat bangsat banget dah" ujar Arvin
"Lah kan lu pdkt an sama anaknya bukan sama bapaknya" timpal Aska
Buk
Arvin melempar bantal sofa tepat di wajah Aska " si bego, kalau bokapnya kagak suka sama gue dia ga bakalan ijinin anaknya buat komit bareng gue" ujar Arvin kesal
Aska dan ayden mengguk paham "emang bapaknya siapa?" Tanya ayden
Arvin melirik ayden sekilas "Om James, yang beberapa hari lalu ketmu kita di bar" ucap Arvin
Ayden dan Aska terlonjak kaget "Yee si bego! Bapak mana sih yang mau anaknya Deket sama cowok blangsak kayak lu, mana bapaknya liat sendiri lagi segimane bangsatnya elu" ujar ayden
Arvin terdiam "padahal kan om James juga sering keluar masuk bar, apalgi setelah istrinya meninggal" ucap Arvin
Aska menatap Arvin serius "sebangsat bangsatnya cowok, kalau dia udah jadi bapak mana mau sih dia anaknya Deket sama cowok brengsek juga?" Ucap Arvin serius
Arvin mengguk paham "gue udah terlanjur suka banget lagi ska sama anaknya, berasa jadi Romeo gue "
Aska dan ayden hanya menggelengkan kepalanya, mendengar ucapan Arvin, sebenernya mereka juga kasian
.
.
.
.
Aska memasuki mansion dengan tangan yang penuh dengan beberapa Snack dan roti, tadi sebelum pulang ia menyempatkan diri untuk ke Muni market,
"Heh bocah tengil!"
Saat akan melewati ruang keluarga yang kini tengah diisi lengkap oleh keluarganya, tiba tiba saja adriel memanggilnya
Aska menatap adriel malas "apaan lu? Gue lagi ga mood berantem" ucap Aska malas
Adriel mengambil sesuatu dari nakas "siapa juga yang mau berantem sama lu"
Aska menatap bingung saat adriel tiba tiba memberikan sebuah handphone padanya
"Apaan nih? Gue ga butuh rasa kasian Lo!" Ujar Aska lalu pergi dari sanaSrett
Adriel mencekal tangan Aska "siapa juga sih yang kasihan sama Lo, gue cuman mau berbisnis aja" ucap adriel
Aska menetap adriel penuh tanya "Lo mau jual ini handphone ke gua?" Tanya Aska serius
Adriel mengangguk sebagai jawaban "ini masih bagus kok, belum lama juga gue pakai"
Aska mengambil alih handphone yang ada di tangan adriel, lalu mengamati handphone dengan lago Apple gigit itu "berapaan?" Tanya Aska
Adriel tersenyum senang "tujuh deh" ujar Adriel
Aska menatap adriel kesal "apa apaan lu, mending gue beli baru kalau gitu" ucap Aska
Adriel mencekal kembali tangan Aska "yaudah deh lu maunya berapa?" Tanya Adriel
Aska terima sejenak "2 juta lah" ucap Aska
Adriel membukakan matanya "apa apaan! Itu namanya lu nyekek gue bocah!"
Aska mengembalikan handphone itu ketangan adriel "yaudah kalau ga mau, emang Lo ga kasian sama gue, gue ga punya orang, tua disiksa Bagas lagi, lu liat kan gimana susahnya gue cari duit" ucap Aska sok dramatis
Bagas yang namanya disebut pun, hanya bisa mengehela nafas pasrah, entah kenapa bocah dihadapannya ini semakin di siksa malah semakin berani padanya
Adriel mengehela nafasnya kesal "CK, yaudah deh nih! Mumpung gue lagi Baek"ucap adriel pasrah
Aska mengeluarkan dompet dari sakunya, lalu mengeluarkan beberapa lembar uang "nih gue bayar cas" ucap Aska
Adriel menghitung kertas merah yang di berikan Aska "oke deh kalau gitu" ucap adriel
"Gini kan enak, gue dapat handphone Lo dapat pahala" ucap Aska sebelum pergi
"Bocah edan" gumam adriel
.
.
.
.
Tbc
Dikit aja yakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Balik Takdir
Randommungkin sebagian orang menganggap bahwa mengulang waktu atau time travel itu hanya omong kosong dan mitos belaka. Namun bagaimana jika Alaska adhiyata pemuda 17 tahun yang dikenal angkuh dan sombong dari keluarga ternama akalanka yang tak pernah dia...