[CHAPTER 21]

17.8K 932 94
                                    

"Gimana hari pertama kuliah? Lancar?" Kak Bella menjadi orang pertama yang nanyain itu, begitu gue pulang ke kosan dan langsung terduduk di sofa dalam keadaan lelah tak berdaya. Kalau biasanya gue yang nungguin Kak Bella pulang dari kantornya, kali ini malah kebalikannya. Gue pulang hampir jam 6 petang.

"Capek," keluh gue sambil ngelepasin badge.

"Utututu, capek ya, anak bayi?"

Kak Bella masiiih aja gangguin gue.

Gue abaikan dia dan ngecek sekitaran kos, rasanya agak lebih hening daripada biasanya. "Shannon mana? Tadi dia pulang duluan deh kayaknya."

"Lagi mandi anaknya," jawab Kak Bella.

Lily belum pulang, entah kenapa dia kayaknya lebih sibuk daripada gue. Rasanya gue pengen banget cepetan makan malam, lalu tidur sampai besok pagi tanpa diganggu.

"Yang lain mana, Kak?" tanya gue.

"Biasaaa. Hani di kamarnya, Lizza hari ini dapat shift sampai tengah malam, Shakira ngebudak di kantor, Aira lagi photoshoot jadi brand ambassador apaaa gitu katanya." Kak Bella menunjuk ke kamar Mbak Mega. "Mega sih belum balik."

"Tumben Mbak Mega keluar?"

"Iya, habis beli rumah kayaknya, mau buka kosan putri cabang baru," jawab Kak Bella.

Buset. Kenapa? Biar bisa mastiin stok susunya tetap aman ya? Gue pengen nanya gitu, tapi nggak mungkin juga gue tanyain ke Kak Bella.

Namun, Kak Bella, kayak biasa, seolah bisa membaca pikiran gue. "Mungkin kurang ya stok susunya."

Gue cuma ketawa karir menanggapi.

"Ngomong-ngomong, kerasa juga ya kalau kalian bertiga ngilang. Hening banget kayaknya, sama kayak sebelum kalian bertiga ngekos." Kak Bella ngetuk-ngetuk jarinya di atas kakinya. "Memang sih, suasana kosan lebih hidup kalau ada mahasiswi ketar-ketir."

Gue nggak ngerti apakah itu dalam konteks positif atau engga, tapi gue iyain aja biar cepet. Rasanya gue pengen nyusul Shannon buat mandi dan segera istirahat. Perut gue emang udah lapar, dan mengingat Mbak Mega yang tidak ada di tempat, kayaknya belum ada makan malam yang tersedia. Gue sendiri juga ga keberatan kalau harus skip makan malam satu kali. Lagian gue makannya cukup teratur banget selama di kosan.

Ngelihat gue bangun dari duduk gue, Kak Bella tampak khawatir.

"Capek banget ya?"

"Iya, Kak," jawab gue lemes.

"Mau aku pijat?" tanya Kak Bella.

Gue yang tadinya nyandar di sofa, langsung duduk membelakangi Kak Bella.

"Boleh deh kak," jawab gue.

"Kalau sering dipijat, bisa gede lho."

Ucapan Kak Bella sontak bikin gue langsung nyandar balik di sofa. Gampang banget ya ngomong jorok begitu.

"Gajadi deh kalo gitu."

"Hah, kenapa? Enak lho."

"Enggak, kak, skip dulu," kata gue dengan nada yang beneran capek.

"Kalau gitu, mau aku mandiin?" tanya Kak Bella, bercanda.

Gue cuma geleng-geleng. Rasanya buat keramas aja capek banget. Biarin gue mandi cepet bersihin tubuh dan segera tidur di kamar aja deh. Gue ngambil baju tidur lumayan cepet dari kamar gue, lalu jalan ke kamar mandi, mengabaikan tawaran Kak Bella yang menjurus ke dirty talk.

Bertepatan dengan itu, Shannon udah keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambutnya yang sudah dibungkus handuk.

"Eh, udah pulang, Na."

KOSAN MEGA [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang