CalvanDara up lagi!
Sesi pertanyaan sebelum baca...
Kalian umur berapa aja?
Jomblo? 😉
Asal mana?
Warna favorit kalian apa?
Masih sekolah apa udah kerja, nih?
Jiwa kepo aku kumat soalnya 😭
Oke, kalo udah jawab, let's go! Scroll ke bawah!
🍂•••Happy Reading•••🍂
16. HUBUNGAN GELAP
•••🥀•••
"Semua orang pasti punya cara tersendiri untuk menunjukkan rasa pedulinya kepada seseorang yang dia istimewakan."
•••🥀•••Tebakan Dara bahwa Ganta hari ini tidak berani untuk menjemputnya berangkat bersama ternyata salah. Buktinya, lelaki dengan rambut yang sedikit kepirangan itu kini sudah duduk di ruang tamu berhadapan dengan ayah dan ibunya. Jangan lupakan jika Rayan masih di sana dengan memasang wajah datarnya lurus ke arah Ganta.
Dara kira, lelaki itu hanya berani menginjakkan kaki di depan gerbang rumah, tapi ternyata ia tanpa ba bi bu, langsung memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Jadi kamu temannya anak saya?" tanya Anderson dengan ekspresi yang sok berwibawa. Ingat ya, SOK! Dia harus menguji dulu apakah Ganta ini benar-benar bisa dipercayai untuk bersama dengan putrinya atau tidak.
Ganta mengangguk kecil sambil tersenyum. "Iya, Om."
"Sudah berapa lama kamu kenal anak saya? Dia saja baru pindah satu bulan yang lalu."
"Um, sekitar dua minggu yang lalu, Om. Waktu itu saya yang menolong Dara dari-"
Ganta tidak segera melanjutkan ucapannya ketika tatapannya tertuju pada Dara. Gadis itu menggelengkan kepalanya sedikit panik seolah memberi isyarat agar Ganta tidak memberi tahu perihal masalah ketika pertama kali mereka bertemu.
Ganta tersenyum miring, paham.
Anderson menaikkan alis menunggu ucapan Ganta.
"Eh, maksud saya Om, saya tidak sengaja bertabrakan dengan Dara waktu itu hingga membuat kami berdua saling mengenal," jelas Ganta.
Anderson mengangguk-ngangguk. Cempaka yang duduk di sebelahnya menyikut lengannya pelan. Anderson menoleh.
"Sama kayak pertama kita jumpa dulu ya, Pa," bisik Cempaka membuat Anderson tersenyum kecil. Ia kembali menatap Ganta.
"Begitu," sahut Anderson sambil mengangguk lagi. "Kamu menyukai putri saya?"
Pertanyaan Anderson tentu saja membuat semuanya tertegun. Ganta dan Dara saling bertatapan, canggung.
"Pa, apaan, sih?" protes Dara. Anderson hanya tersenyum miring membalasnya.
Ganta terkekeh pelan. "Kalo saya bilang iya, apa Om terima?"
Dara membulatkan matanya.
Sementara Rayan berdecih. "Besar juga nyali nih, cowok!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CALVANDER; My Possessive Bad Boy
Teen Fiction"Lo itu bukan tipe gue. Lo cuman babu, jadi jangan sampai lo suka sama sama gue." Calvander Navior Tenggara, lelaki dingin yang menyimpan sejuta rahasia di dalam dirinya. Selain karna parasnya yang diidolakan oleh semua kaum hawa karna wajah yang di...