27. Sisi Lemah Calvan

1.7K 125 127
                                    

Up lagi!

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!

JANGAN LUPA BERI VOTE DAN KOMEN KALIAN SENGKU...

•••🍂Happy Reading🍂•••

27. SISI LEMAH CALVAN

•••🥀•••
"Lelaki memang dikenal sebagai manusia yang kuat. Tapi bukan berarti lelaki tidak bisa menangis."
•••🥀•••


Bel pintu kamar apartemen Calvan berbunyi. Calvan yang sedang menggosok rambutnya dengan handuk karna baru selesai mandi langsung mendekati pintu dan membukanya.

Seorang kurir berdiri di depannya sambil membawa sebuah amplop. Kurir itu tersenyum. "Dengan Calvander Navior Tenggara?"

"Ya?"

Kurir itu lalu memberikan amplop tadi kepada Calvan. "Ini ada titipan surat untuk Anda. Mohon maaf, tapi nama pengirimnya harus dirahasiakan. Ini atas permintaan pengirim kepada saya."

Calvan menaikkan alisnya namun tetap menerima surat itu. "Ada lagi?"

"Hanya itu. Kalau begitu, saya permisi dulu," pamit kurir itu. Calvan hanya menatapnya datar hingga kurir itu akhirnya berlalu dari apartemennya.

Calvan kembali menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju ranjangnya. Ia duduk di tepi kasur dan mulai membuka amplop itu. Isinya ternyata sebuah surat undangan..

Calvan meremas kuat surat undangan itu hingga tak berbentuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calvan meremas kuat surat undangan itu hingga tak berbentuk. Tatapannya berubah tajam menatap kosong ke depan. "Sialan!"

Ia kembali menatap amplop itu. Ternyata ada secarik kertas kecil lagi di dalamnya. Ia mengambilnya. Dan lagi-lagi, ia meremas kuat kertas itu. Rahangnya mengetat, menahan emosi yang ingin keluar dan meledak dari dalam dirinya.

Saya harap kau bisa datang, boy.
Waktumu tidak seberharga itu.

Calvan mengacak rambutnya frustasi. "Bangsat! Tenggara anjing!" Jujur, ia masih belum siap menerima semua ini. Ia belum siap ayahnya dimiliki lagi oleh wanita lain selain ibu kandungnya sendiri.

Belum lagi, kondisi kesehatan ibunya saat ini semakin lama semakin memburuk. Calvan masih butuh keluarganya. Pikirannya sakit memikirkan semua tentang ini.

"Kemana, Tuhan? Kemana lagi saya harus cari donor ginjal untuk ibu saya?"

PRANGG!

CALVANDER; My Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang