06

7.5K 404 20
                                    

"i-ni gak mungkin" lirih raga mencoba melepaskan cincinnya

"Gue gak mau masuk ke dalam dunia mafia" ucap raga

"Kamu tidak bisa melepaskan cincin itu kecuali aku". Ucap Aslan menahan tangan raga

"Lepasin cincinnya gue gak mau jadi Queen mafia"ucap raga menatap Aslan memohon

"Sampai kapanpun cincin itu tidak akan pernah bisa lepas dari jari mu sayang" ucap Aslan membuat raga terkejut

"Hiks gue gak mau bunuh orang bng" tangis raga berontak di pelukan Aslan.

"Kamu yang terus menghindar dari ku dan ini satu-satunya cara agar kamu tidak pergi dariku". Ucap Aslan

"Tapi tidak menjadikan aku Queen mafia" ucap raga emosi

"Seorang king butuh Queen di sampingnya sayang"ucap Aslan mencium pipi raga

"Gue gak mau" teriak raga

Melihat raga belum bisa menerima kenyataan membuat Aslan menutup matanya mencoba untuk tidak emosi.

"Aku akan keluar tenangkan dirimu hm" ucap Aslan yang tau pasti raga shok mendengar kenyataan bahwa ia menjadi Queen mafia

Setelah Aslan keluar raga berlari masuk ke kamar mandi mencari sabun untuk melepaskan cincinnya tapi tidak bisa membuat raga frustasi dan mencoba cara lain.

"Semoga bisa" gumam raga menggunting cincin di jarinya

"Hiks hiks kenapa gak bisa" frustasi raga yang sudah melakukan banyak cara untuk melepaskan cincinnya

"Kenapa hidup gue tidak pernah berjalan keinginan gue sialan" teriak raga melampiaskan emosinya memukul tembok kamar mandi Aslan membuat tangannya berdarah

"AKHR sialan" teriak raga membentur kan kepalanya di dinding

"Hiks hiks gue harap ini mimpi" lirih raga jatuh pingsan di kamar mandi.
===≠===≠====≠====≠====≠=====≠====≠====×====≠====≠====≠==÷==÷÷÷==≠===≠==≠==≠====≠
Sedangkan di ruang tamu semua menatap tajam pada Aslan.

"Dimana raga?" Tanya opa Edward dingin

"Kamar " ucap Aslan singkat

"Kau sudah memberitahunya" ucap Matteo

"Hm" gumam Aslan

"Kenapa tidak menuggu umurnya 20 tahun Aslan, kau taukan umurnya masih 18 tahun sifatnya masih remaja labil" ucap Oma Hera

"Masa mudanya akan habis di dunia mafia kau buat" Ucap Rafael dingin

"Kau egois Aslan hanya memikirkan dirimu sendiri" ucap Xander

"Kalian tau sifat ku seperti apa" ucap Aslan dingin

"Kami akan mengajari secara perlahan agar terbiasa ia mengunakan senjata" ucap opa Edward
===≠====≠====≠=====≠=====≠=====≠===≠====≠===≠=≠=====≠====≠====≠=====≠======≠====≠
Beralih ke Red lion dan All Star yang di latih oleh Afsel psikopat berdarah dingin membuat mereka terkejut mengetahuinya.

"3 bulan waktu kalian latihan khusus dan setelah itu kalian harus melindungi Queen karena hanya kalian yang dekat dengan Queen" ucap Frans tegas semua mengganguk cepat

"Pilih senjata sesuai ke mampuan kalian" ucap Afsel dingin

Red lion dan All Star melihat banyak senjata di depan mereka dan memilih salah satu untuk mereka sendiri.

"Senjata itu yang akan kalian pelajari selama 3 bulan ke depan" ucap Afsel dingin

Mendengar itu membuat mereka terdiam menatap senjata masing-masing.
==≠====≠=====≠====≠=====≠=====≠=====≠=====≠====≠====≠===≠====≠====≠========≠==≠
Sedangkan Aslan panik karena tidak melihat raga di kasurnya dan melihat pintu kamar mandinya terkunci.

RAGAZA ANTALENTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang