(59.) Duka Bahagia yang Menyatu

27.4K 3.6K 8.3K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET ASLI--3 RIBU VOTE DAN 6 RIBU KOMEN.
TARGET CEPAT—2 RIBU VOTE DAN 2 RIBU KOMEN YA🩷

ABSENN DULUU, PAKEE MOTIFF CASEE HP KALIANNNN?🥰🤩ADAKAHH YG PINK LOPE LOPEEE?!
•••••••••••

HALLOWW PASREMOYY 😻CIEEE TEMBUSS, INI KLO TEMBUSS LGI DI BESOK HARI KITA UPDATEE LGI YAA🥳🥳
••••••••••••••••

"Ku pastikan, kali ini kamu akan jauh ku cintai lebih ekstra dibanding sebelumnya."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
•••••••••••

Markas yang tadinya sempat sunyi, kini telah dipenuhi lagi oleh banyaknya laki-laki dari yang remaja sampai yang dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas yang tadinya sempat sunyi, kini telah dipenuhi lagi oleh banyaknya laki-laki dari yang remaja sampai yang dewasa. Masing-masing dari mereka mendapatkan pengobatan luka intensif dari perawat dan dokter yang dibawa khusus oleh Agaskar.

Hari pun sudah menjelang malam, sebagian dari mereka memilih untuk beristirahat dengan menginap di markas. Masih tertulis jelas pada papan nama yang ada di salah satu dinding ruangan, bertuliskan WOLVIPER GANG.

Sebuah geng motor yang berhasil mereka pertahankan dan berhasil mereka lindungi bersama-sama setelah pertarungan sengit melawan sang ketua pendiri sekaligus generasi pertama.

"Goblok sia maneh, gue bener-bener masih nggak nyangka kalau Pak Vanoris itu inti Wolviper gen pertama," gerutu Savion sembari memperhatikan perban yang sedang dililit di tangannya. "Soalnya pas di kampus mukanya kayak orang bener, anjir."

Galen pun tertawa sekilas begitu mendengarnya. "Dua tiga play over, makanya jangan nilai seseorang dari cover. Katanya dia psikologi, tapi dia juga yang kayaknya butuh bimbingan psikologi."

AGASKAR 2 [[ AFTER MARRIED ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang