STRUGGLE [V.K][END]✅

18. Tidak Direstui

_____________oOo_____________

Hubungan Korain dan Victory semakin lengket saja semakin harinya, Korain dengan Sikap Manjanya, dan Victory yang mulai menujukkan kedewasaannya. Masa-masa SMA Victory pun hanya tinggal menunggu pembagian surat Kelulusan, dan sepertinya untuk kedepannya Victory dan Korain akan jarang bertemu.

"Yaahhh, bentar lagi Abang lulus, terus Koo sama siapa?" Ucap Korain dengan manjanya, kini keduanya sedang berada di ruang osisi, tempat Favorit untuk keduanya bermesraan di waktu istirahat.

"Kan ada temen-temen Lo, Koo..."

"Uhh! Tapi nanti kita akan ada jarak, Abang pasti sibuk Kuliah"

Chup! Victory mengecup singkat bibir Korain, "Setiap orang pasti memiliki kesibukan sayang, tapi Lo tenang aja, Gue pasti Prioritasin Lo kok disela kesibukan Gue!"

"Abang Kuliah kan?" Tanya Korain, tapi Victory menggeleng sebagai jawaban. "Loh! Kenapa?"

"Gak papa, Gue cuma males mikir!"

"Dasar!"

Semakin merapatkan posisi Korian yang sedang duduk dipangkuannya, "Lo kenapa makin Cantik sih Koo, bikin Gue rela aja Kecantikan Lo diliat orang lain!"

"Mulai Recehnya, mulai Gombalnya!"

"Gue serius, Lo Cantik, bahkan Kecantikan Lo bikin Gue sekarat!"

Korain tak kuasa menahan tawanya, dia pun terawa dan Victory yang melihat itu mengulum senyumnya. Wajah Cantik Korain selalu menjadi penyemangatnya, bahkan disaat kerja pun, Victory selalu melihat Foto Korain yang dia pasang sebagai Lockscreen dan Wallpaper diponselnya.

"Koo..." Korain menatap Victory, tatapan keduanya bertemu. "Kalau seandainya Buna gak Restuin hubungan kita, Lo mau gimana?"

"Ya Koo tetap sama Abang lah!"

"Jawaban yang mudah ya..." Korain mengangguk sebagai jawaban, "Tapi, bagaimana kalau seandainya Abang yang pergi tanpa disuruh kedua orang tuamu?"

"Iihhh! Kok Abang ngomongnya gitu sih, Abang mau ninggalin Koo ya..."

Victory menggeleng, "Gue gak bakal ningglin Lo!"

"Terus kenapa nanya gitu! Koo gak suka!"

"Gue cuma pengen tahu..."

"Koo gak suka Abang ngomong kayak gitu!" Victory pun mengangguk, lalu mengecup singkat bibir Korain.

"Sekarang kamu ke kelas, Abang mau mengurus sesuatu dengan yang lain"