20. Vic's Graduation

788 207 20
                                    

____________oOo____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________oOo____________

Hari ini adalah Graduation kelas 12 di SMA tempat Victory menimba ilmu, dia sudah siap dengan Tuxedo Hitamnya. Jangan lupakan Poninya yang diangkat, sehingga memperlihatkan Jidat Paripurnanya. Dia memantaskan diri didepan Cemrin, bibirnya mengulas senyum, meski sangat tipis.

"Gue yakin Lo gak akan ada, Koo..." lirih Victroy, dia sudah bisa menebak jika Korain tidak akan menyaksikan Graduation dirinya.

"Udah siap De?" Ini Mama Stella yang datang, dia juga sudah siap dengan memakai Kebaya Modern. Kalau dilihat-lihat, Vibesnya seperti suami istri. "Ganteng sekali anak Bungsu Mama..."

"Ganteng-ganteng gini gak Laku, Ma!"

Mama Stella terkekeh mendengar ucapan anak bungsunya, "Kayaknya Udah siap nih jadi CEO muda!" Godanya lagi.

"Iyalah, biar bisa Cepet-cepet lamar Korain!"

Mama Stella mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar, "Lebih baik kamu cari yang lain De, Mama gak suka sama Si Kinan!" Sinis Mama Stella.

"Ma..." Victory menggenggam lembut tangan Mama Stella, "Yang jahat kan Buna Kinan, bukan Korain. Jadi, Vic akan tetap Melamar Korain. Mama mau setuju kan, demi Ade loh Ma..."

Mama Stella menghela nafas panjang, "Baiklah, Baiklah. Demi Kebahagiaan Anak Mama, hm" Mama Stella menepuk lembut pipi Victory.

Victory pun mengecup sayang pipi Mama Stella, dan mereka berjalan bersama menuju lantai bawaha. Papa Stein yang melihat anak dan istrinya menggelengkan kepalanya, "Benar-benar ada menciptakan Saingan sendiri" ucapnya saat melihat Victory.

Victory terkekeh mendengar ucapan Papanya, "Kalian udah sarapan?"

"Udah! Kamu sarapan dulu De?"

"Gak deh Bang, Gue mau langsung ke sekolah aja, udah siang!"

Semuanya mengangguk, hari ini Victory ditemani semua Anggota Keluarganya, termasuk Nicolas. Mereka berangkat bersama dalam satu mobil, dengan Papa Stein sebagai Pengemudi.

Sesampainya di sekolah, semua siswa memusatkan atensi pada Mobil yang ditumpangi Victory. Mereka semua tercengan, apalagi setelah melihat siapa saja yang keluar dari Mobil tersebut.

"Itu Tuan Stein kan, Tuan Nicolas, dan Nyonya Stella. Tapi..."

"Victory, dia Victory kan!"

"Apa Victory anak mereka?"

"Woy yang bener aja, itu Victory kan. Gantengnya Oooyyyy!"

STRUGGLE [V.K][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang