42. His Territory

22K 1.3K 69
                                    

🎵 Maroon 5 - Animals

Hari ini apartment Theo kedatangan banyak tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini apartment Theo kedatangan banyak tamu. Lima orang teman kuliah Theo sedang berdiskusi membahasa sebuah project. Dan Agatha yang memang menginap tidak tahu jika Theo punya banyak tamu.

Agatha yang akan mengambil minum dari kulkas terkejut mendapati salah satu teman Theo yang baru keluar dari kamar mandi.

Pria itu—Max—tidak menjawab. Sebaliknya, matanya menelusuri Agatha dengan tatapan tidak sopan.

Agatha mulai merasa tidak nyaman. Ia berniat meninggalkan dapur, tetapi tangan Max dengan cepat menarik lengannya, membawanya ke sudut dapur.

"Lo jalang barunya Theo, ya?" ucap Max dengan nada rendah, sinis. "Ok juga, sih."

Deg!

"Kak, lepas!" Agatha memprotes, mencoba menarik tangannya, tetapi Max justru memojokkannya lebih dalam ke meja dapur.

"Gue mau nyobain juga. Berapa bayaran lo?"

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Max. Dia terkejut, membuat Agatha punya kesempatan untuk mendorongnya dan berlari keluar dapur.

"Kak Theo!!" Agatha berlari menghampiri Theo di ruang tamu. Matanya berembun, bibirnya gemetar menahan rasa takut.

Theo langsung bangkit. "Sayang, kenapa?" tanyanya, melihat kepanikan Agatha.

"Teman Kakak—"

"Lo punya mainan baru tapi nggak bilang-bilang," potong suara Max yang muncul menghampiri.

Agatha, yang ketakutan, langsung bersembunyi di belakang Theo, mencengkeram pinggangnya dengan erat.

Theo memutar tubuhnya sedikit, menunduk pada Agatha. "Sayang, lepas dulu pelukannya sebentar," katanya dengan lembut, mencoba menenangkan.

"Kak, dia—"

Theo menenangkan Agatha dengan mengelus puncak kepalanya. "Tunggu di kamar, main hp gue aja. Jangan kemana-mana."

Agatha mengangguk, meski masih takut. Perlahan, dia melepas pelukannya.

Tatapan Theo berubah dingin begitu melihat Max. Tanpa basa-basi, dia langsung menghajar lelaki itu dengan bogeman keras.

Pintu kamar tertutup, Theo menyeringai kecil

Bugh! Bugh!

"Bajingan, lo apain cewek gue?!" Theo menggeram, tinjunya melayang lagi ke rahang Max. Tidak perlu bertanya pada Agatha atau pun Max. Theo langsung tahu melihat ketakutan Agatha pada Max.

"Pacar lo?" Max tergagap di sela rasa sakitnya.

Theo tidak peduli. Bugh! Tinju ketiga mendarat di perut Max, membuat lelaki itu terhuyung ke belakang.

Say My NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang