Yang komen up tiap per jam bener² gak bersyukur lu semua yaa 😭😭
Awas aja kalo gak rame, gue bakal gak up sebulan 😋😋
Yokk bisa yokk, akunya ngelunjak dikit. Tembusin sampe 300 followers 😍😍
.
.
.
.
.Sebelumnya Algrarez tidak pernah segila ini dalam bertindak. Tapi, kali ini dia tidak peduli apapun selain Zanna. Sudah cukup, kebodohannya selesai sampai disini saja. Algrarez benar-benar bersumpah setelah pulang dari Bali nanti dirinya akan menghabisi Anya. Dia bersumpah akan membuat perempuan itu membayar semuanya.
Jadi selama ini orang tuanya sudah tau lebih dulu dimana keberadaan Zanna. Namun, mereka berdua kompak merahasiakannya. Pantas saja Algrarez tidak kunjung menemukan Zanna juga. Meskipun dibantu oleh bodyguard yang bekerja untuk Papahnya itu.
Setelah memberitahu kalau semua ini hanya salah paham yang sialnya membuat Algrarez tantrum tidak tertolong, akhirnya Elena memutuskan untuk memberitahu keberadaan Zanna. Tidak tega juga Elena melihat sang putra melihat karena ulah wanita ular itu. Awas saja, Elena akan membalas perbuatan Anya itu.
Algrarez langsung tiba di bandara pagi tadi. Saat dikabari kalau Zanna masuk rumah sakit, tanpa pikir panjang cowok itu langsung menyusulnya.
Sumpah, demi apapun. Baru kali ini Algrarez merasa segila ini. Dia yakin sekali semenjak masih di jakarta sampai tiba di rumah sakit, pasti orang-orang yang melihatnya akan menganggapnya sebagai orang gila beneran.
Penampilannya sudah persis seperti gembel. Ditambah kantung mata yang semakin ketara dan matanya yang menghitam. Jangan ditanyakan lagi, tiga hari ini juga Algrarez tidak tidur sama sekali. Mungkin sesekali tertidur beberapa jam saja. Beruntungnya cowok itu masih hidup sampai sekarang.
"Zanna mana?" Tanya Algrarez sudah seperti cacing kepanasan.
Sementara itu Gama langsung menahan Algrarez yang hendak masuk, "Masih istirahat, lo jangan ganggu dulu." Sebagai pria sejati tentu saja Gama tidak berani berduaan di dalam. Apalagi bersama istri orang. Sekalipun Gama adalah pemain wanita, tapi itu dulunya. Sekarang sudah tidak. Daripada terjadi kesalah pahaman, lebih baik Gama menjaga Zanna dari luar.
Algrarez berdecak kesal. Dia pikir akan menurut begitu saja dengan ucapan Gama? Persetan soal itu semua. Sekarang Algrarez hanya ingin memastikan keadaan Zanna baik-baik saja atau tidak.
"Ah, persetan!" Algrarez menepis tangan Gama kasar dan langsung masuk ke dalam.
Tentu saja hal itu membuat Gama menggeleng pelan, "Dasar keras kepala!"
Gama tidak heran lagi. Memang sejak dulu manusia yang satu itu sudah sangat terobsesi dengan gadis bernama Zanna. Dulu Gama sering sekali memergoki Algrarez yang diam-diam memandangi foto Zanna dari ponsel sambil berceloteh panjang lebar di malam hari. Gama menganggapnya sebagai orang gila yang sedang jatuh cinta.
Tapi, Algrarez memang secinta itu dengan Zanna dari dulu. Dari jamannya masih SD. Saat mereka tinggal di komplek yang sama, saat mereka masih menjadi tetangga. Algrarez suka sekali menunggu Zanna di depan rumahnya hanya untuk melihat Zanna berangkat sekolah di hari pertamanya. Saat itu Algrarez sudah kelas tiga SD, sementara Zanna baru saja masuk TK. Algrarez bahkan rela menunggu selama satu jam di depan rumah Zanna hanya untuk melihat gadis itu dengan kuncir duanya yang justru terlihat sangat manis di mata Algrarez.
Segila itu Algrarez kalau sudah bertentangan dengan Zanna. Jadi, jangan heran kalau dia akan melakukan apapun untuk membuat Zanna kembali kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAREZ || The Devil Husband
Teen FictionZanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...