[END] BL - Socially Phobic Beauty And Domineering Boss Reunite In Love Show

02. Sial...

The Socially Horrified Beauty and the Domineering Boss Have a Happy Ending

Author: Not a Flower but a Little Carp

***

　　 [Apa-apaan ini? Apa orang ini gila? Dia lebih mementingkan popularitas daripada hidupnya? Dasar pejuang sialan…]

　　 [Siapa orang ini? Dia tidak punya harga diri lagi. Dia berbicara kepada Grandet seperti ini. Dia tidak punya sopan santun!]

　　 [Sebuah vas yang tidak punya apa-apa untuk ditunjukkan kecuali wajahnya, pecundang sejati…]

　　 [Apakah Grandet akan mengusirnya begitu saja?? Hahahaha lucu juga jika memikirkannya]

　　 Adegan ini tidak hanya membuat komentar menjadi heboh, tetapi juga mengirimkan gelombang kejut melalui pupil semua orang yang hadir, dan semua orang tersadar dan mulai memisahkan perkelahian.

　　 “Uh, Yusheng, apa yang kamu lakukan… cepat duduk…”

　　 “Tidak … apa kalian saling kenal sebelumnya?”

　　 Xie Wenyu, yang baru pertama kali dalam hidupnya terbentur sofa, tetap tenang dan merasa itu sangat baru. Ia menundukkan matanya dan menatap pemuda dengan wajah merah dan bulu mata gemetar, tampak seperti anak kucing yang menggertak.

　　 Cara baru yang menarik untuk menarik perhatiannya?

　　 Xie Wenyu duduk di sana dengan tangan terlipat, merasakan pemuda di depannya menjadi semakin kaku. Ia menatap kepala pemuda berbulu itu dan berbicara dengan cara yang tidak terkendali, “Namaku Xie Wenyu, siapa namamu?”

　　 [Hidupku dipersingkat! Telinga atau mataku mungkin berhalusinasi]

　　 “Gu…”

　　 Gu Yusheng tidak menyelesaikan kata-katanya. Ia duduk dengan kaku di bawah tatapan semua orang. Ia tergagap untuk waktu yang lama, lalu dengan cepat mengalihkan pandangan dengan wajah tegang.

　　 Sudah berakhir… sudah berakhir … sudah berakhir!

　　 Aku ingin meninggalkan kesan yang…

　　 Akibatnya, aku menjadi gugup dan saat aku bereaksi, aku sudah memukulnya…

　　 Gebetannya pasti marah…

　　 Gu Yusheng mengecilkan kakinya dengan air mata di matanya.

　　 “Gu Yusheng?” Xie Wenyu mengulanginya dengan nada ambigu.

　　 Suara yang dalam melewati gendang telinga, dan Gu Yusheng gemetar seolah-olah sengatan listrik melewati tubuhnya. Ia menundukkan kepalanya dan berhenti berbicara.

　　 Melihat Xie Wenyu menerimanya dengan baik, tim Direktur dan tamu semua menghela napas lega. Setelah mereka merapikan semuanya, semua orang menyadari bahwa sebenarnya ada seseorang yang berdiri di tangga.

　　 “Ah … maaf mengganggu kalian tadi. Halo semuanya, aku Gu Keqing.”

　　 Melihat perhatian semua orang akhirnya kembali, Gu Keqing dengan cekatan memasang senyum ceria dan mengerjap.

　　 “Senang bertemu kalian semua~”

　　 Semua orang berdiri untuk menyambutnya. Sambil menyajikan air, Gu Keqing selalu melirik Gu Yusheng, baik sengaja maupun tidak. Ia menggertakkan giginya, tidak dapat memahami mengapa orang tuanya telah setuju untuk membiarkannya menjadi satu-satunya orang di acara kencan, tetapi masih mengirim putra mereka sendiri, Gu Yusheng, ke acara itu.