[END] BL - Socially Phobic Beauty And Domineering Boss Reunite In Love Show

12. Pria di Kolam Renang

The Socially Horrified Beauty and the Domineering Boss Have a Happy Ending

Author: Not a Flower but a Little Carp

***

　  [Baru pukul enam, apa yang dilakukan vas itu?]

　　 [Pemenangnya akan pergi ke vila. Siapa yang dipilihnya?]

　　 Gu Yusheng mengenakan jaket berkerudung biru muda, dengan bibir merah dan gigi putih, serta mawar kecil yang disulam di kerahnya. Ia menarik kopernya dan berjalan menuruni tangga.

　　 Tanpa diduga, Xie Wenyu sudah berada di dapur menyiapkan sarapan.

　　 Melihat Gu Yusheng turun, ia bahkan tidak mengangkat kepalanya dan berkata dengan tenang, “Roti susu atau roti telur?"

　　 “Susu.” Gu Yusheng membuka matanya lebar-lebar dan menatapnya tanpa berkedip.

　　 Entahlah apakah itu kebetulan, tapi pria yang biasanya hanya mengenakan pakaian hitam itu hari ini berganti dengan mantel biru tua, membuatnya tampak lebih tinggi dan lebih keren.

　　 Ya… unik dan tampan!!

　　 Gu Yusheng merasa sedikit gatal di ujung hidungnya. Ia menundukkan kepalanya untuk mengambil sarapan, tetapi tidak bisa menahan diri untuk tidak menatapnya diam-diam.

　　 Biru… dia juga biru… cinta… cinta… cinta…

　　 Gu Yusheng menutup mulutnya dengan satu tangan dan bulu matanya bergetar hebat.

　　 Apakah seperti ini cara sepasang kekasih bertindak?!!

　　 Ia menarik napas dalam-dalam dan merasa seperti akan merokok.

　　 [Ya Tuhan! Pakaian mereka? Apakah ini naskah?]

　　 [Saudara-saudara, apakah kalian melihat gaun Grandet? Aku tidak tahu apakah aku harus mengatakan ini, tapi menurutku ini terlihat baru.]

　　 [Tidak mungkin, Grandet mengenakan setelan yang sama selama sepuluh tahun, ini pasti karena dia merawat setelan itu dengan baik.]

　　 Setelah menghabiskan makanannya dengan wajah memerah, Gu Yusheng berdiri. Pada saat yang sama, orang-orang mulai menuruni tangga satu demi satu.

　　 “Hei? Kamu punya semua pakaian ini, hahaha, dan mengapa ada koper-koper? Apakah kamu akan keluar?” Shang Wenshu menggaruk kepalanya dan bertanya dengan bingung.

　　“Ya.” Xie Wenyu melirik Gu Yusheng dari sudut matanya dan hanya bisa melihat jari-jarinya yang putih ramping di bagian bawah lengan bajunya yang berwarna biru laut.

　　 “Jika kamu memenangkan misi, kamu benar-benar bisa pergi ke vila lain.” Gu Keqing berkata sambil tersenyum sambil merapikan rambutnya.

　　 “Kalian harus memilih satu sama lain.” Yu Bo bersandar di pagar dan menjawab dengan malas.

　　 Lingkungan sekitar tiba-tiba menjadi ramai. Gu Yusheng merasa sedikit tidak nyaman. Ia mengikuti Xie Wenyu. Pria itu memiliki tangan yang besar dan memegang kedua koper berdampingan, membiarkan sisi lainnya kosong.

　　 “Waktunya sudah habis, kita pergi dulu.” Xie Wenyu melihat ke bawah pada waktu itu dan berkata dengan ringan.

　　 “Oke, selamat bersenang-senang.”

　　 “Aku sangat iri…”

　　 Gu Yusheng menundukkan matanya dan menatap pakaian pria itu, menahan keinginan untuk menariknya ke atas, dan berjalan keluar pintu dengan wajah tegas.