"Sepertinya belum sebulan sejak pemutusan pertunangan Tuan muda Zarren, tapi dia dengan cepat melangsungkan pernikahan"
"Apa benar kalau pengantin wanitanya hamil?"
"Pengantin wanita punya aura lemah lembut, sedangkan mantan tunangannya terkesan kua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit cerah dengan warna biru dan putih menghampar. Semilir angin yang sejuk bergoyang kesana kemari menerpa kulit. Taman hijau yang dekat dengan kolam renang terdengar tenang dan damai.
Berbaring menatap langit di sebelah kolam renang, Tealia menatap hamparan biru itu dengan tentram.
Kemarin, mereka tidak menginap di rumah keluarga Berdine. Setelah Tealia kembali membawakan minuman, ia menemukan Archilleo bersama Ayahnya berjalan turun ke lantai 1. Pemandangan itu terlihat sangat mengagetkan dan aneh.
"Apa yang mereka bicarakan?" gumam Tealia penasaran.
Tanpa sempat bertanya, Archilleo langsung membawanya pulang, bahkan menolak ajakan kakeknya untuk bicara berdua sebentar.
Menghembuskan napasnya sambil memejamkan matanya, Tealia memilih menikmati hari minggu yang cerah ini dengan bermalas-malasan.
Entah kemana Archilleo pergi, Tealia belum melihat pria itu dari tadi pagi.
Saat Tealia memejamkan matanya, menenangkan pikirannya dan mulai terhanyut oleh angin tipis yang membuainya untuk tidur.
Byuuuur
Cipratan air dengan segera membasahi dirinya. Terperanjat kaget karena rasa dingin itu, Tealia terduduk dengan wajah syok.
Menoleh ke arah kolam renang. Tealia dengan mudah tau siapa penyebabnya. "Archilleo!" pekiknya segera berdiri menghadap kolam renang.
Beberapa detik setelahnya, pria itu muncul dengan menampilkan tubuh berototnya dan dengan santai mengibaskan kepalanya. Sekali lagi memberikan cipratan air ke arah Tealia.
Mengulurkan tangannya menghadang cipratan air ke wajahnya. Kenapa adegan ini terasa deja vu?
"Archilleo berhenti!" pekik Tealia kesal hanya di balas kekehan oleh pria itu.
"Tealia, kau tidak bisa menyuruh orang yang sedang olahraga untuk berhenti" ucapnya menyugar rambutnya menatap Tealia.
"Kapan aku menyuruhmu berhenti olahraga? Aku menyuruhmu berhenti melakukan hal konyol itu" balasnya cepat.
